Serangan Digital Terhadap Jurnalis Melonjak Setiap Ada Momentum Politik dan Peristiwa Kontroversial
Serangan digital terhadap jurnalis juga kerap terjadi saat mencuat isu nasional yang kontroversial dan nenjadi sorotan masyarakat.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ), Nenden Sekar Arum mengatakan serangan digital terhadap jurnalis kerap meningkat saat ada momentum politik.
Serangan digital terhadap jurnalis, kata Nenden, juga kerap terjadi saat mencuat isu nasional yang kontroversial dan nenjadi sorotan masyarakat.
"Kalau dilihat dari trennya ada fenomena bahwa peningkatan serangan digital biasanya berdekatan dengan momentum politik atau ketika ada isu nasional yang sedang kontroversial atau sedang memanas," ujar Nenden dalam konferensi pers virtual, Rabu (21/12/2022).
Pada tahun 2022 ini, Nenden mengungkapkan serangan digital terhadap jurnalis mengalami peningkatan signifikan.
Nenden mengatakan serangan digital ini kerap terjadi saat ada pemberitaan yang ramai.
"Ketika ada berita yang sedang ramai gitu atau sedang viral biasanya ada saja serangan digital ataupun serangan digital baik itu kepada jurnalis ataupun media," ungkap Nenden.
Baca juga: Serangan Digital Terhadap Jurnalis Indonesia Melonjak Tajam di 2022
Kasus serangan digital pertama terjadi pada awal Februari 2022 yang menyasar Ketua AJI Sasmito.
Serangan digital yang menyasar Sasmito berupa peretasan akun Whatsaap dan media sosial, serta framing dan doxxing.