Polisi Tembak Polisi
Arif Rahman Tak Percaya Yosua Masih Hidup saat Nobar CCTV di sekitar Rumah Dinas Ferdy Sambo
Arif Rahman sempat tak percaya Brigadir J masih hidup saat nonton bareng (nobar) CCTV di rumah Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jaksel.
Awalnya, Arif melihat bahwa rekaman CCTV itu telah sesuai dengan keterangan Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi terkait adanya insiden tembak menembak antara Bharada E dan Brigadir J.
"Awal mulanya saya pikir sudah sesuai yang ceritanya Ibu PC, Pak FS apa yang disampaikan rilis kapolres hari Senin itu. Saya pikir sesuai, oh sudah sesuai ini. Karena kan saya tidak kenal Yosua," jelasnya.
Lalu, dia mengaku kaget melihat ternyata Brigadir J masih hidup saat Ferdy Sambo datang ke rumah dinas di Duren Tiga.
Hal ini berbeda dengan keterangan Sambo yang mengatakan ada tembak menembak dan datang setelah Brigadir J tewas.
"Terus chuck bilang “loh Yosua masih hidup nih”, saya jawab "loh yang mana Yosua”. Chuck bilang “Ini bang yang kaos putih”," ungkap Arif

Arif mengaku tak percaya Brigadir J masih hidup karena baju yang dikenakannya berwarna merah saat melihat dalam proses autopsi di rumah sakit.
Lalu, Chuck pun menjawab bahwa warna merah baju Brigadir J karena darah.
"Saya bilang "Loh kaosnya merah”. Chuck jawab “Loh abang tau darimana merah?” Saya jawab lagi kan saya liat di rumah sakit meja autopsi, yang pertama yang kedua itu ada kaya tumpukan baju saya liat ada kaos warnanya merah. Chuck bilang “Mungkin itu darah bang” lalu saya jawab “hah darah ya?” Chuck menegaskan “Ini Yosua nih bang”," ungkapnya.
Lalu, Arif pun mengaku kaget dengan rekaman CCTV tersebut. Sebab, keterangan yang selama ini diungkap Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi ternyata tidak benar.
"Saya bilang “yakin chuck?” “Yakin” baru saya sudah mulai kaget di situ," tukasnya.