Minggu, 5 Oktober 2025

Polisi Tembak Polisi

Arif Rahman Tak Percaya Yosua Masih Hidup saat Nobar CCTV di sekitar Rumah Dinas Ferdy Sambo

Arif Rahman sempat tak percaya Brigadir J masih hidup saat nonton bareng (nobar) CCTV di rumah Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jaksel.

Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV
Terdakwa obstraction of justice atau perintangan penyidikan pembunuhan Brigadir J, Arif Rahman Arifin dihadirkan jaksa dalam sidang terdakwa Eliezer Pudihang Lumiu, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf di PN Jakarta Selatan, Senin (28/11/2022). Arif Rahman sempat tak percaya Brigadir J masih hidup saat nonton bareng (nobar) CCTV di rumah Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jaksel. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdakwa kasus obstruction of justice pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J, AKBP Arif Rahman sempat tak percaya Brigadir J masih hidup saat nonton bareng (nobar) CCTV di rumah Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Acara nobar CCTV yang terkait pembunuhan Brigadir J ini terjadi pada Selasa (13/7/2022) pukul 02.00 WIB di rumah AKBP Ridwan Soplanit.

Adapun rumah Soplanit bersebelahan dengan rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga.

Empat perwira polisi yang nonton bareng melihat CCTV tewasnya Brigadir J oleh Ferdy Sambo, ini antara lain Kompol Chuck Putranto, Kompol Baiquni Wibowo, AKBP Ridwan Soplanit, dan AKBP Arif Rahman.

Menurut Arif Rahman, permintaan nonton CCTV itu disebut berasal dari terdakwa Chuck Putranto yang juga Spri Ferdy Sambo.

Namun, saat itu dia masih enggan menanggapi permintaan tersebut.

"Chuck sampaikan ‘bang ada perintah dari Kadiv untuk nonton’. Dari awal mulanya saya tidak tanggapin saya diem aja. Terus saya liat di depan rumahnya Ridwan itu masih terbuka pagarnya terus saya liat masih ada Ridwan di dalam," kata Arif Rahman dalam persidangan di PN Jakarta Selatan, Kamis (22/12/2022).

Selanjutnya, Arif Rahman pun akhirnya menyetujui untuk menonton CCTV tersebut di halaman rumah Ridwan Soplanit.

Lalu, Baiquni pun mulai membuka laptop untuk memutar rekaman CCTV tersebut.

"Saya sempat makan minum sebentar terus saya bilang yaudah mana yang mau ditonton. Terus Baiquni sudah bukain laptop sama FS nempel di laptop," jelas Arif.

"Yang menonton siapa saja?" tanya Majelis Hakim PN Jakarta Selatan.

"Kalau yang saya ingat ada di situ ada saya, Baiquni, Chuck sama Ridwan. Berempat," jawab Arif.

Baca juga: Rekaman CCTV Diputar, Ferdy Sambo Tak Pakai Sarung Tangan hingga Bharada E Dituduh Berbohong

Arif menuturkan video yang diputar adalah rekaman CCTV yang menyorot jalan di luar rumah dinas Ferdy Sambo.

Adapun letak CCTV itu dekat gapura lapangan Kompleks Polri Duren Tiga.

"Kalau yang terlihat dari situ yang arah kamera nggak ke TKP, dari lapangan itu nyorot ke jalan. Arahnya dari pertigaan ke jalan TKP. Kalau saya mulai tonton itu udah mulai jam 17 sekian menit," ungkapnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved