Jumat, 3 Oktober 2025

Pernikahan Kaesang dengan Erina Gudono

Mengenal Loji Gandrung, Lokasi Acara Ngunduh Mantu Kaesang-Erina Gudono Hari ini

Inilah Loji Gandrung lokasi acara Ngunduh Mantu Kaesang-Erina Gudono hari ini, Presiden Jokowi menggunakan tempat ini sebagai cara mengenalkan budaya.

Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-inlihat foto Mengenal Loji Gandrung, Lokasi Acara Ngunduh Mantu Kaesang-Erina Gudono Hari ini
/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Rumah Dinas Walikota Solo Loji Gandrung (LG), Jalan Slamet Riyadi, Solo, dengan luas tanah 3.000 meter persegi, didepan halaman berdiri tegak Patung Jenderal Gatot Subroto menghadap ke Jalan Slamet Riyadi - Inilah Loji Gandrung lokasi acara Ngunduh Mantu Kaesang-Erina Gudono hari ini, Presiden Jokowi menggunakan tempat ini sebagai cara mengenalkan budaya.

Bangunan seluas 3.500 meter persegi (m2) ini menjadi bagian dari kompleks rumah dinas seluas 6.295 m2.

Lokasinya berada di l Brigjen Slamet Riyadi nomor 261, Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan.

Tampak belakang Rumah Dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung.
Tampak belakang Rumah Dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung. (TribunSolo.com/Bayu Ardi Isnanto)

Lalu kenapa rumah Tinus dinamakan Loji Gandrung?

Setelah selesai dibangun dan ditempati dua tahun kemudian, Tinus sering mengundang relasinya mengadakan acara di rumah besarnya itu.

Sering pesta digelar Tinus di rumahnya, membuat masyarakat sekitar menyebut kegiatan itu sebagai gandrungan, kata dalam Bahasa Jawa yang artinya tergila-gila atau menyukai.

Hingga berjalannya waktu rumah Tinus itu dikenal sebagai Loji Gandrung.

Kata loji berasal dari Bahasa Belanda, loge yang artinya rumah besar, bagus, dan berdinding tembok.

Baca juga: Keluarga Presiden Jokowi dan Jajaran Menteri Hadiri Pernikahan Kaesang-Erina Gudono di Loji Gandrung

Bangunan Loji Gandrung menjadi Saksi Sejarah di Surakarta

Lokasi Loji Gandrung yang berada di tengah kota membuat bangunan ini menjadi favorit pada masanya.

Pada masa pendudukan Jepang mereka jadikan bangunan itu markas pusat pimpinan pasukan.

Jenderal Gatot Subroto juga pernah memakai tempat ini untuk menyusun strategi militer menghadapi Agresi Militer II Belanda bersama sekutu pada 1948-1949.

Gatot Subroto adalah gubernur militer untuk wilayah Daerah Istimewa Surakarta dan sekitarnya.

Itulah sebabnya saat ini di halaman depan bangunan, tepat di atas kolam, terdapat patung Gatot Subroto.

Komandan Brigade V, Letkol Slamet Riyadi juga menggunakan Loji Gandrung untuk mempersiapkan Serangan Umum pada 1949.

Kedua pahlawan nasional itu telah menjadikan Loji Gandrung sebagai pusat penyusunan kekuatan untuk mempertahankan kemerdekaan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved