Sabtu, 4 Oktober 2025

Polisi Tembak Polisi

Kuat Ma'ruf Ungkap Maksud Duri dalam Rumah Tangga Ferdy Sambo

Kuat Ma'ruf mengungkapkan adanya duri di dalam rumah tangga yang pernah disebutnya pada berita acara pemeriksaan (BAP) polisi. 

Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Terdakwa perkara pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Kuat Ma'ruf memberikan tanda cinta 'finger heart' kepada pengunjung sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (5/12/2022). 

Sebab, di persidangan dia tidak menyebut istilah "duri dalam rumah tangga".

Dalam persidangan pada hari ini, Senin (5/12/2022), Kuat hanya meceritakan sepotong kalimatnya yaitu, "Ibu harus lapor bapak."

Pernyataan demikian diungkapkannya saat menceritakan peristiwa di Rumah Magelang.

Kuat menceritakan bahwa pada saat itu dirinya melihat Yosua seperti mengintip pintu kamar Putri di lantai dua.

Dia pun kemudian mengagetkan Yosua.

"Weh!" ujarnya kepada Yosua pada saat itu.

Dikagetkan seperti itu, Yosua pun lari menghindari Kuat. Dia pun langsung mengejar Yosua ke lantai satu.

Begitu tiba di lantai satu dan melihat ART yang lain, Susi, Kuat meminta bantuan untuk mengecek Putri.

Susi pun bergegas menuju kamar Putri sementara Kuat masih mengejar Yosua.

Tak lama kemudian, Kuat mendengar Susi berteriak dari lantai dua.

"Susi teriak 'Ibu! Ibu!'"

Dengan segera, dia kembali ke lantai dua menuju kamar Putri.

Dia pun membuka sedikit pintu kamar itu dan melihat Putri menangis di kamarnya.

Kondisi Putri saat itu disebut Kuat tergeletak di lantai sembari menangis.

Di samping Putri, dilihatnya Susi menangis kencang.
"Saya lihat ibu menangis tapi tidak ada suaranya. Susi menangis kenceng gitu," kata Kuat.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved