Sabtu, 4 Oktober 2025

Gempa Berpusat di Cianjur

Pengungsi Gempa Cianjur Geram Banyak Orang Datang untuk Foto di Lokasi: Ini Bukan Wisata Bencana

Pengungsi gempa Cianjur ungkap kekesalannya dengan memasang papan pengumuman 'Ini Bukan Wisata Bencana' imbas banyak orang datang hanya untuk berfoto.

TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Papan kardus bertuliskan "Ini Bukan Wisata Bencana" terpasang di salah posko pengungsi di Kampung Longkewang, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022). Desa Gasol menjadi salah satu lokasi terdampak paling parah diguncang gempa bermagnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Senin lalu. Lebih dari 60 orang meninggal dunia tertimpa reruntuhan bangunan, ratusan orang terluka, ratusan rumah rusak berat dan ringan, ratusan orang harus mengungsi di tenda-tenda terpal. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM - Publik hingga kini masih meneruh perhatian atas bencana gempa bumi dengan magnitudo 5,6 yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) kemarin.

Pascagempa banyak pula warga dari luar Cianjur yang datang ke lokasi gempa, sekadar untuk melihat-lihat bagaimana situasi Cianjur setelah diguncang gempa.

Sayangnya orang-orang tersebut datang hanya melintas dan mendokumentasikan kondisi pascagempa Cianjur dengan membuat video atau berfoto selfie.

Bahkan ada juga yang turun dari mobil hanya untuk melihat jenazah yang belum dikuburkan sekaligus foto-foto.

Hal tersebut diungkapkan oleh Koordinator Posko Bencana di Kampung Longkewang, Desa Gasol.

"Sejak hari pertama banyak orang-orang yang melintas berhenti buat memvideokan kondisi di sini bahkan berswafoto sambil ketawa-ketawa dari dalam mobil."

Baca juga: BMKG Catat 237 Kali Gempa Susulan di Cianjur hingga Hari Jumat Ini

"Malah ada yang turun mau melihat jenazah yang belum dikuburkan hanya untuk foto-foto," kata Leka dilansir Tribun Jabar, Jumat (25/11/2022).

Leka mengungkapkan, kedatangan orang-orang yang hanya sekadar ingin melihat-lihat lokasi gempa Cianjur sangatlah mengganggu proses evakuasi dan distribusi bantuan.

"Jadi terhambat, bantuan tidak masuk ke desa terdampak. Di sini banyak yang belum mendapat bantuan pada hari pertama dan kedua pascabencana gempa."

"Baru di hari keempat, pendistribusian bantuan terpenuhi," ujarnya.

Lebih lanjut Leka menuturkan, mungkin saja di antara orang-orang yang datang tersebut ada yang berniat untuk membantu korban.

Baca juga: Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur Terus Dikirimkan, Gunakan Helikopter hingga Bantuan Rp2,69 Miliar

Namun jika bantuan yang diberikan tidak terlalu banyak, Leka menganjurkan agar bantuan tersebut disalurkan kepada relawan.

Agar nantinya bantuan itu bisa didistribusikan dengan baik dan merata oleh para relawan.

Senada dengan Leka, para pengungsi juga merasa terganggu dengan kehadiran orang-orang luar yang datang ke lokasi gempa Cianjur ini.

Bahkan pengungsi sampai membuat papan pengumuman di depan tenda pengungsian dengan tulisan 'Ini bukan Wisata Bencana.'

Baca juga: BUMN Konstruksi Kirim Alat Berat dan Obat-obatan untuk Pemulihan Cianjur Pasca Gempa

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved