Gempa Berpusat di Cianjur
Polri: 90 Persen Korban Gempa Cianjur Dapat Teridentifikasi
Adapun total jumlah korban yang terdata di ketiga RS itu adalah luka berat 34 orang, luka ringan 336 orang dan meninggal dunia 117 orang.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri mengungkap 90 persen korban gempa Cianjur telah dapat teridentifikasi.
Mereka merupakan korban-korban yang telah dirujuk ke Rumah Sakit (RS) setempat.
"Laporan dari Pak Kapusdokes untuk tim DPA korban-korban yang dirujuk ke RS bisa saya katakan 90 persen dapat teridentifikasi," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam rekaman yang diterima Tribunnews, Selasa (22/11/2022).
Dalam data yang diterima Tribunnews, ada tiga RS yang menjadi rujukan korban bencana gempa bumi di Cipanas-Cianjur.
Ketiga RS itu adalah RS Bhayangkara, RSUD Sayang dan RSUD Cimacan.
Adapun total jumlah korban yang terdata di ketiga RS itu adalah luka berat 34 orang, luka ringan 336 orang dan meninggal dunia 117 orang.
"113 teridentifikasi, 4 dalam proses identifikasi, 1 belum teridentifikasi. Ya tinggal sedikit saja yang belum diindentifikasi ini tim DPA sedang bekerja keras untuk segera mengidentifikasi korban dan menyerahkan kepada pihak keluarga," pungkasnya.
Baca juga: UPDATE Korban Gempa Cianjur, Polri: yang Meninggal Jadi 117 Orang, Ratusan Orang Terluka
Diketahui, gempa bumi dengan magnitudo 5,6 melanda wilayah barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Senin, 21 November 2022, pukul 13.21 WIB.
Menurut BMKG, pusat gempa bumi itu berada di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur, sekira 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, pada kedalaman 10 km.
Gempa yang getarannya dirasakan hingga wilayah Jakarta, Bekasi, Depok, Bogor dan wilayah di Jawa Barat lainnya itu menurut BMKG tidak berpotensi menimbulkan tsunami.