Reaksi Jokowi Sikapi Peristiwa Rudal Hantam Polandia: Perang Hanya akan Membawa Kehancuran
Presiden Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara mengenai rudal yang menghantam Polandia. Ia mengingatkan perang hanya membawa kehancuran.
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara mengenai rudal yang menghantam Polandia, Selasa (15/11/2022).
Peristiwa tersebut terjadi saat negara G20 menggelar KTT di Bali.
Presiden Jokowi mengimbau semua pihak untuk menahan diri atas insiden tersebut.
“First I regrite incident in Poland. I called out all parties to remain calm and refrain from escalating tension (Pertama saya menyesali insiden di Polandia. Saya mengimbau semua pihak untuk tetap tenang dan menahan diri dari ketegangan yang meningkat),” kata Jokowi saat menjawab pertanyaan media internasional terkait peristiwa tersebut, Rabu (16/11/2022).
Presiden mengatakan dirinya selalu menekankan bahwa Perang hanya akan membawa kehancuran. Oleh karenanya perang harus segera dihentikan.
Baca juga: Joe Biden: NATO Akan Lakukan Penyelidikan Pemilik Rudal Tewaskan Dua Warga Polandia
“I always state that war will only bring devastation. Therefore we must stop the war and presiden biden himself has already said missile is unlikely coming from Rusia (Saya selalu menyatakan bahwa perang hanya akan membawa kehancuran. Oleh karena itu kita harus menghentikan perang dan Presiden Biden sendiri telah mengatakan rudal tidak mungkin datang dari Rusia,” pungkasnya.
Baca juga: Pelakunya Bukan Rusia, Rudal yang Hantam Polandia Ditembakkan Tentara Ukraina?
Sebelumnya rudal dilaporkan menghantam Polandia pada Selasa (15/11/2022).
Pihak Kementerian Luar Negeri Polandia mengatakan bahwa rudal itu jatuh di Przewodow, sebuah desa di bagian timur Polandia atau sekitar 6 kilometer dari perbatasan Ukraina pada pukul 15.40 waktu setempat.
Akibat serangan tersebut, dua orang dilaporkan tewas.
Baca juga: Ledakan Polandia Bukan dari Rudal Rusia, Temuan Awal Temukan Ini Penyebabnya
Peristiwa tersebut sempat membuat ketegangan kawasan.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden bahkan menggelar rapat dadakan di sela-sela KTT G20 Bali.