Polisi Tembak Polisi
Suami Minta Susi ART Ferdy Sambo Jujur dan Tak Takut Bersaksi: Siapa yang Terlibat, Ngomong Saja
Suami Susi meminta istrinya berkata jujur saat memberikan kesaksian di persidangan kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
"Orang itu enggak usah bohong, apa adanya yang jujur," ucap Kujaeni.
"Orang jujur itu penting. Kalau enggak jujur, hancurlah," sambungnya.
Baca juga: Bantah Ucapan Susi, Kuasa Hukum Tegaskan Kuat Maruf Tak Punya Masalah dengan Brigadir Yosua
Selain itu, Kujaeni meminta Susi tak perlu takut dengan siapapun saat bersaksi di persidangan.
Dirinya meminta sang istri bisa menjelaskan siapa saja yang terlihat dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
"Tinggal siapa yang terlibat, ngomong saja, ndak usah takut."
"Harapan saya, saya suruh jujur, ndak usah takut sama siapa-siapa," bebernya.
Keterangan Susi Disebut Berbeda dengan BAP
Sebelumnya, hakim anggota meminta Susi untuk menjelaskan peristiwa yang terjadi di rumah Magelang, Jawa Tengah, pada 4 Juli 2022.
Pada tanggal tersebut, Susi menyebut saat malam hari tengah beres-beres dapur, Putri Candrawathi turun dan beristirahat di sofa depan televisi dan memintanya memanaskan air.
"Terus (Putri) nanya Om Kuat mana, saya jawab siap bu, ada Bu."
"Habis itu saya panggil Om Kuat, Om Kuat masuk, saya kembali ke dapur, Om Kuat duduk di lantai dekat ibu," ujar Susi di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, dilansir Tribunnews.com.
Baca juga: Reaksi Kamaruddin Simanjuntak Melihat Ulah Susi ART Ferdy Sambo di Persidangan

Setelah Susi kembali ke dapur, Brigadir J disebut keluar dan hendak mengangkat Putri Candrawathi ke atas.
Namun, hakim merasa aneh karena Susi bisa mengetahui jika Brigadir J akan mengangkat Putri, padahal dia sudah kembali ke dapur.
Hakim kembali bertanya soal apakah Brigadir J sudah mengangkat Putri atau belum karena pernyataan Susi berbeda dengan BAP.
"Gimana, sempat diangkat tidak?," tanya hakim.