Sabtu, 4 Oktober 2025

Polisi Tembak Polisi

Sosok Adzan Romer Saksi Penting yang Lihat Ferdy Sambo Pakai Sarung Tangan Hitam Sebelum Bunuh Yosua

Adzan Romer berada di rumah dinas Ferdy Sambo di Jalan Duren Tiga, ia sempat berpapasan dengan Ferdy Sambo setelah sebelumnya membunuh Brigadir J

Tangkap layar YouTube KompasTV/KOMPAS.com Kristianto Purnomo
Adzan Romer saat sidang lanjutan Bharada E, Senin (31/10/2022) (kiri). Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat rekonstruksi kasus Brigadir J pada akhir Agustus 2022 (kanan). 

Sontak, dengan sigap Adzan Romer berupaya membantu Ferdy Sambo dengan memungut senjata api itu.

Namun, upaya Adzan Romer dicegah oleh Ferdy Sambo.

"Saat itu Romer yang berada di samping hendak memungut senjata api HS milik korban Yosua, tetapi dicegah oleh Ferdy Sambo yang mengatakan, 'Biar saya saja yang mengambil'," demikian isi dakwaan itu.

Adzan Romer lantas melihat Ferdy Sambo memungut senjata itu dengan memakai sarung tangan hitam.

"Saat itu Adzan Romer melihat Ferdy Sambo sudah menggunakan sarung tangan hitam dan senjata yang terjatuh itu diambil kemudian dimasukkan ke dalam kantong celana sebelah kanan," ucap jaksa saat membacakan dakwaan.

Baca juga: Adzan Romer Beberkan Momen Ferdy Sambo Angkat Tangan saat Ditodong Senjata Setelah Bunuh Brigadir J

Jadi Saksi Penting

Atas kesaksiannya ini, JPU pun menjadikan Adzan Romer sebagai saksi penting untuk menguatkan pembunuhan berencana Brigadir J.

Terutama untuk menguatkan pasal pembunuhan berencana yang menjerat Ferdy Sambo.

Dengan kesaksian Adzan Romer, artinya Ferdy Sambo sebelumnya sudah menyiapkan sarung tangan hitam ini.

Jaksa Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pun menyebut bahwa dengan adanya sarung tangan hitam ini menunjukkan bahwa Ferdy Sambo sudah menyiapkan perlengkapan untuk menghabisi nyawa Brigadir J.

Orang yang Dengar Suara Tembakan

Pada saat peristiwa itu terjadi, Adzan Romer juga mendengar suara tembakan di dalam rumah.

Meskipun mendengar suara tembakan, Adzan Romer diminta mengaku tidak mendengarnya.

Ia dipaksa menandatangani Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang isinya tidak sesuai fakta.

Yakni menerangkan bahwa dirinya tidak mengetahui dan tidak mendengar adanya suara tembakan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved