Selasa, 30 September 2025

PROFIL Prabowo Subianto yang Tepat Pada Hari Ini Berulang Tahun ke-71

Simak Profil Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang tepat pada hari ini berulang tahun ke-71 Senin 17 Oktober 2022, serta sepak terjang kariernya.

Kolase Tribunnews
Prabowo Subianto - Simak Profil Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang tepat pada hari ini berulang tahun ke-71 Senin, 17 Oktober 2022. 

Siti Hediati Hariyadi merupakan putri dari Presiden Soeharto dan Tien Soeharto.

Dari pernikahannya itu, Prabowo dan istrinya dikaruniai anak laki-laki bernama Ragowo Hediprasetyo atau Didiet.

Namun, pernikahan Prabowo tidak berjalan sampai lama.

Keduanya memutuskan untuk berpisah pada tahun 1998.

Sementara anaknya, Didiet, tumbuh di Boston, Amerika Serikat dan memilih profesi sebagai seorang desainer yang berbasis di Paris, Prancis.

Baca juga: Survei Charta Politika: Ganjar Unggul di Jateng dan Lampung, Disusul Prabowo dan Anies  

Karier Prabowo Subianto

Prabowo mengawali karier militernya selepas lulus dari AKABRI pada tahun 1974.

Pada tahun 1976, ia bertugas menjadi Komandan Pleton Grup I Para Komando Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopassandha) ronde dari operasi Tim Nanggala di Timor Timur.

Kemudian pada 1983, Prabowo dipercaya sebagai Wakil Komandan Detasemen 81 Penanggulangan Teror (Gultor) Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Prabowo Subianto bersama Wakil Menteri Pertahanan RI, Letjen. TNI. Muhammad Herindra pada saat Prabowo menjabat sebagai Danjen Kopassus tahun 1997.
Prabowo Subianto bersama Wakil Menteri Pertahanan RI, Letjen. TNI. Muhammad Herindra pada saat Prabowo menjabat sebagai Danjen Kopassus tahun 1997. (IG @prabowo)

Setelah menyelesaikan pelatihan Special Forces Officer Course di Fort Benning, Amerika Serikat, Prabowo diberi tanggung jawab menjadi Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara.

Pada tahun 1995, dia sudah sampai posisi Komandan Kopassus, dan hanya dalam setahun sudah menjadi Komandan Jenderal Kopassus.

Salah satu pencapaian Prabowo ketika menjadi pimpinan Kopassus adalah Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma.

Ketika itu, 12 peneliti disekap oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Operasi ini sukses menyelamatkan nyawa 10 dari 12 peneliti Ekspedisi Lorentz yang disekap oleh OPM.

Lima orang yang disandera adalah peneliti biologi asal Indonesia, sedangkan 7 sandera lainnya adalah peneliti dari Inggris, Belanda, dan Jerman.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan