Polisi Tembak Polisi
Kuasa Hukum Ferdy Sambo Nilai JPU Tak Cermat Susun Surat Dakwaan karena Hanya Berdasarkan Asumsi
Kuasa Hukum Ferdy Sambo, Bobby Rahman menilai JPU tidak cermat dalam menyusun Surat Dakwaan, karena hanya berdasarkan asumsi dan menyimpulkan sendiri.
Ia menyaksikan bersama suaminya Samuel Hutabarat di kediaman mereka di Sungai Bahar, Jambi, Senin (17/10/2022).
Ibunda Brigadir Yosua tak kuasa menahan tangis.
Ia terus menyeka air matanya.
Sementara Samuel Hutabarat fokus untuk mencatat dakwaan yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Baca juga: Kuasa Hukum: Ferdy Sambo Tembak Dinding untuk Selamatkan Bharada E dari Tuduhan Pembunuhan
Sebelumnya, pihak keluarga telah melakukan persiapan jelang sidang perdana dimulai.
Mereka mengadakan doa bersama dan menyalakan seribu lilin untuk mengenang 100 hari almarhum Brigadir Yosua.
Selain itu, setelah berkoordinasi dengan kuasa hukum, pihak keluarga Yosua dipastikan hadir saat memberikan kesaksian di sidang nanti.
Sebagai informasi, pelaksanaan sidang Sambo akan dipimpin oleh Wakil Ketua PN Jakarta Selatan Wahyu Iman Santoso sebagai Ketua Majelis Hakim.
Sementara anggota lainnya yakni Morgan Simanjuntak dan Alimin Ribut Sujono.
Baca juga: Pengacara: Ferdy Sambo Tak Tembak Kepala Brigadir J, Tapi Richard Eliezer
Kamaruddin Upayakan Segala Cara Agar Ferdy Sambo Dihukum Mati
Kuasa Hukum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J meminta Eks Kadiv Propam Mabes Polri Ferdy Sambo bisa dihukum mati dalam kasus dugaan pembunuhan berencana.
Kuasa Hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menyatakan bahwa pihaknya mengancam akan memakai berbagai cara agar Ferdy Sambo dihukum mati.
“Kalau dia terus tidak mau jujur saya akan menggunakan segala cara agar dia dihukum mati,” kata Kamaruddin di PN Jakarta Selatan, Senin (17/10/2022).
Kamaruddin menjelaskan bahwa dakwaan yang dibacakan jaksa penuntut umum (JPU) sesuai dengan seluruh pernyataannya sejak muncul kasus pembunuhan Brigadir J.
Baca juga: Ferdy Sambo Cs Sepakati Skenario Pembunuhan Brigadir J di Kantor Provos, Sebut Masalah Harga Diri
“Setelah kita dengar dakwaan tadi, 100 persen yang saya ucapkan itu ada bahkan tidak dibahas dikit lagi tentang judi online, tata niaga narkoba,” jelasnya.
Karena itu, kata Kamaruddin, dakwaan yang dibacakan oleh JPU juga telah sesuai dengan informasi yang selama ini didapatkannya.
“Oleh karena itu pembacaan dakwaan itu sudah sesuai dengan temuan saya dan laporan intelejen kepada saya,” tukasnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Willem Jonata)