Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
SOSOK H dan AKP BSA, Tersangka Tragedi Kanjuruhan Malang yang Perintahkan Tembak Gas Air Mata
SOSOK H dan AKP BSA, anggota Brimob Polda Jawa Timur dan Kasat Samapta Polres Malang yang termasuk tersangka tragedi Kanjuruhan.
Pada bulan Maret 2022, AKP BSA mengadakan pelatihan kepada anjing pelacak di halaman Kantor Unit K-9 Sat Samapta, Mapolres Malang, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa (24/05/2022) pagi, dikutip dari Kabarreskrim.
Pelatihan ini guna penajaman indra penciuman.
Kemudian, pada 13 September 2022, ia mendampingi Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat memberikan pembinaan kepada Sopir Jeep wisata Bromo, dikutip dari Humas Polri.
Mereka juga memberikan wawasan dan edukasi untuk melakukan tugas di area wisata Bromo dengan aman.
Ia juga mendampingi Kapolres Malang ketika meninjau langsung kemeriahan Prosesi Ritual Larung Sesaji dan acara Tasyakuran Petik Laut 2022 nelayan pantai Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Selasa (27/9/22), dikutip dari Humas Polri.
Baca juga: Polri Tetapkan Enam Tersangka Tragedi Kanjuruhan Malang, Tiga di Antaranya Polisi
Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang

Tragedi Stadion Kanjuruhan terjadi pada Sabtu (1/10/2022) malam usai pertandingan tim Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat mengatakan, pertandingan awalnya berjalan lancar dan aman hingga 90 menit wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir.
Namun, situasi berubah ketika beberapa penonton dari arah tribun masuk ke lapangan dengan cara melompati pagar pembatas stadion.
Mereka lalu mengerubuti para pemain Arema FC.
Sementara petugas kepolisian berusaha melakukan penghalauan.
Kemudian, jumlah penonton yang masuk ke lapangan kemudian semakin banyak dan mencapai ribuan.
Suasana semakin tidak kondusif dengan para penonton yang berebutan keluar hingga berdesakan dan terinjak-injak.
Dalam video kerusuhan di Stadion Kanjuruhan terlihat semburan gas air mata yang pekat.
Kondisi ini membuat ribuan orang di tribun penonton kalang kabut tunggang langgang lari ke sana ke mari.
Hal itu kemudian yang dianggap menjadi pemicu banyaknya korban tewas karena semua hendak menyelamatkan diri dari serangan gas air mata menuju keluar stadion.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti/Adi Suhendi)
Artikel lain terkait Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan