Sabtu, 4 Oktober 2025

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

SOSOK Akhmad Hadian Lukita, Direktur Utama PT LIB yang Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan

Sosok Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, yang menjadi tersangka tragedi Kanjuruhan.

Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
Tribunnews/Abdul Majid
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Akhmad Hadian Lukita di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (10/2/2021). Sosok Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, yang menjadi tersangka tragedi Kanjuruhan. 

"Harapannya saya bisa menggunakan kesempatan ini dengan baik."

"Saya ingin PT LIB menjadi perusahaan yang mempunyai profit bagus serta tata kelola yang baik."

"Selain itu, sesuai visi dan misi Ketua Umum PSSI yang ingin menghasilkan kompetisi yang berkualitas dan enak ditonton," kata Akhmad Hadian Lukita, dilansir laman resmi PSSI.

Dirut PT LIB, Akhmad Hadian Lukita saat ditemui di Media Center SUGBK, Senayan, Jakarta, Jumat (27/8/2021) malam. Berikut ini sosok Akhmad Hadian Lukita.
Dirut PT LIB, Akhmad Hadian Lukita saat ditemui di Media Center SUGBK, Senayan, Jakarta, Jumat (27/8/2021) malam. Berikut ini sosok Akhmad Hadian Lukita. (Tribunnews/Abdul Majid)

Tersangka Tragedi Kanjuruhan

Diberitakan Kompas.com, Kapolri mengungkapkan enam tersangka tragedi Kanjuruhan, yang terdiri dari:

1. Ir AHL, Direktur PT Liga Indonesia Baru (PT LIB);

2. AH, Ketua Panitia Penyelenggara Laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya;

3. SS, Security Officer;

4. WSS, Kabag Operasi Polres Malang;

5. H, Danki 3 Brimob Polda Jawa Timur;

6. BSA, Kasat Samapta Polres Malang.

Keenam tersangka diduga melanggar Pasal 359 dan Pasal 360 KUHP serta Pasal 103 juncto Pasal 152 UU RI Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan.

Baca juga: Anton Sanjoyo Soroti Unsur Kelalaian PSSI, PT LIB, dan Pihak Keamanan di Tragedi Kanjuruhan

Kapolri mengatakan, tim masih bekerja maksimal menelusuri kasus tersebut.

"Penambahan jumlah pelaku, pelanggaran etik maupun pidana, kemungkinan masih bisa bertambah," kata Listyo di Polresta Malang Kota, Kamis.

Diketahui, kerusuhan suporter terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupatan Malang, setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022).

Saat ini, total korban yang meninggal dunia mencapai 131 orang.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Kontributor Malang dan Batu, Nugraha Perdana)

Berita lain terkait Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved