Sabtu, 4 Oktober 2025

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Cerita Doni, Saksi Mata Korban Tragedi Kanjuruhan Berusaha Selamatkan Anaknya dari Gas Air Mata

Dalam situasi seperti itu, ia melihat banyak yang sudah tergolek lemas ketika ia turun. Semua orang seperti kebingungan, tuturnya.

Editor: Hasanudin Aco
KOMPAS.com/SUCI RAHAYU
Suasana di area Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, seusai kericuhan penonton yang terjadi seusai laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 bertajuk derbi Jawa Timur, Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam. Berikut fakta-fakta terkait tembakan gas air mata di Kerusuhan Stadion Kanjuruhan. 

Teriakan Minta Tolong di Mana-mana

Dalam situasi seperti itu, ia melihat banyak yang sudah tergolek lemas ketika ia turun.

Semua orang seperti kebingungan.

Waktu itu, ia cuma mendengar teriakan orang-orang minta tolong dari segala arah.

"Bahkan sudah nggak ada (meninggal dunia) juga saat turun itu. Cuma teriakan tolong-tolong," paparnya.

Doni mengaku bingung karena ada gas air mata. Setahu dia, penggunaan gas air mata tidak diperbolehkan.

"Yang saya sayangkan, kok di lapangan ada gas. Kok yang di sini gas air mata," paparnya.

Mata Korban Membiru

Saksi mata lainnya yakni Korwil Aremania Jalur Gazza Sukorejo Pasuruan, Amin Fals, mengisahkan bagaimana detik-detik kejadian nahas itu terjadi  dan bagaimana ia bersama rombongan Aremania wilayahnya berhasil lolos dari maut.

Amin yang saat itu berada di lokasi menjelaskan sebelum pertandingan berakhir, dia turun untuk mengambil bendera yang dipasangnya.

Saat itu, pertandingan masih berlangsung kondusif dan tidak tampak tanda-tanda akan terjadi kericuhan di Stadion Kanjuruhan.

Namun dia punya firasat akan terjadi sesuatu karena Arema kalah dari Persebaya di kandang dengan skor 2-3.

Alhasil, dia meminta rekan-rekannya untuk meninggalkan stadion lebih cepat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Pas kejadian saya berada di lokasi. Tepatnya saya di shuttle ban stadion untuk mengambil bendera besar yang biasa kami bawa, karena saat itu pertandingan belum selesai," kata Amin Fals, Minggu (2/10/2022), dikutip dari Suryamalang.

"Untuk jumlahnya saya kurang tahu pasti, yang jelas rombongan saya selamat semua karena saat itu ketika injury time babak kedua tujuh menit, kurang lima menit saya minta teman teman keluar."

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved