Kamis, 2 Oktober 2025

Gerakan 30 September

7 Pahlawan Revolusi yang Gugur dalam Peristiwa G30S

Peristiwa G30S menewaskan tujuh korban yang merupakan para petinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat AD dan disebut Pahlawan Revolusi.

Istimewa/ TribunJogja
Peristiwa G30S menewaskan tujuh korban yang merupakan para petinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat AD dan disebut Pahlawan Revolusi. 

Pada masa kedudukan Jepang, MT Haryono sempat mengikuti Ika Dai Gaku (sekolah kedokteran) di Jakarta.

Kemudian, MT Haryono bergabung dengan TKR setelah Indonesia Merdeka.

Saat itu, MT Haryono memiliki pangkat mayor.

MT Haryono dikenal mahir berbahasa Belanda, Inggris dan Jerman.

Sehingga ketika melakukan berbagai perundingan internasional, MT Haryono menggunakan ketiga bahasa tersebut.

Lalu, MT Haryono bergabung di Kementerian Pertahanan.

Tidak hanya itu, MT Haryono juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Delegasi Militer Indonesia.

Pada tahun 1950, MT Haryono menjadi Atase Militer RI untuk Negeri Belanda.

Pada tahun 1964, MT Haryono menjabat sebagai Direktur Intendans dan Deputy Ill Menteri/Panglima Angkatan Darat.

Akan tetapi, MT Haryono tewas saat peristiwa pemberontakan G30S di tahun 1965.

4. Letjen S Parman

Foto Letjen S. Parman, pahlawan revolusi yang telah gugur
Foto Letjen S. Parman, pahlawan revolusi yang telah gugur (manado.tribunnews.com)

Letjen S Parman memiliki nama lengkap Siswondo Parman.

S Parman juga merupakan salah satu petinggi TNI AD di masa Orde Lama.

S Parman lahir pada 4 Agustus 1918 di Wonosobo, Jawa Tengah.

S Parman menempuh pendidikan di bidang intelijen.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved