Minggu, 5 Oktober 2025

Pemindahan Ibu Kota Negara

Masinton Pasaribu: Siapapun Presiden yang Terpilih, Jangan Sampai IKN Mangkrak

Anggota Komisi XI DPR Masinton Pasaribu mengharapkan siapapun Presiden terpilih di pilpres 2024 mau melanjutkan program pembangunan era Joko Widodo.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu usai mengikuti diskusi Tribun Series 'Mungkinkah Jokowi Maju Di2024' di Kantor Tribun Network, Jakarta, Senin (26/9/2022). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Memang itu bergantung pada program niat baik presidennya nggak ada proses kesinambungan.

Menurut saya itu kita yang rugi, sudah kita biayai melalui pajak, kemudian pemerintahan berganti karena pertimbangan politik dimangkrakan.
Kalau saya siapapun presiden yang terpilih harus mau melanjutkan program pembangunan ini dikalkulasi saja dihitung.

Seperti Ibu kota Negara kita hitung saja dengan kemampuan APBN kita tapi kan nggak mungkin juga simsalabim intinya harus dilanjutkan.

Misalnya lagi bandara kalau infrastruktur jalannya belum dibangun saja akses kesana. Kecuali mangkrak karena ada skandal kasus korupsi mark upnya gede seperti Hambalang.

Bang Masinton kan berada di dalam partai yang menjadi penentu, kita pengin tahu idealnya kapan PDIP menentukan sikap?

Di PDI Perjuangan itu clear persoalan nggak ada yang namanya suku, agama ras, antar golongan dalam momen internal. Karena kami sebagai partai yang berbasis nasionalis bangsa.

Dan Ibu Megawati selalu menyampaikan yang terpenting dalam politik ini bangsa. Pemilu itu hanya salah satu instrumen, jadi pemilu jangan sampai meretakkan kohesi kebangsaan kita.
Bangsa kita yang sangat majemuk ini, maka kebangsaan menjadi hal yang paling utama. Harapan kita 2024 jangan ada dalam pemilu yang menggunakan isu polarisasi. Minimal bisa diminimalisir lah tentu oleh tim suksesnya.

Baca juga: Puan Maharani Disebut Jajaki Kerja Sama Parpol, Begini Tanggapan Masinton

Menurut saya kita harus bisa mengeliminir, pemilu itu harus menjadi sarana demokrasi yang kita laksanakan dengan kegembiraan bukan dengan kecemasan. Kalau kita lihat 2019 yang lalu memang terdampak dari proses 2017 pilkada DKI.

Ada saatnya kita bertanding ada saatnya juga kita bersanding. Menurut saya kalau sekarang kita mau bersaing kontestasi jangan yang membelah sehingga politik pemilu ini kita jalani dengan suka cita dan riang gembira. (Tribun Network/Reynas Abdila)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved