Sabtu, 4 Oktober 2025

Polisi Tembak Polisi

IPW Sebut Putri Candrawathi Pakai Alasan Pelecehan Jadi Alibi untuk Ringankan Ancaman Hukuman Mati

Istri Ferdy Sambo itu sengaja menggunakan alibi menjadi korban pelecehan seksual agar mendapart keringanan hukuman.

Editor: Wahyu Aji
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Tersangka Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Tim Khusus (Timsus) Polri menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat. 

Sebelumnya, Bripka RR mengaku tak pernah mengetahui ada pelecehan terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi yang diduga dilakukan Brigadir J.

Bripka RR atau Bripka Ricky Rizal yang tinggal serumah dengan istri Ferdy Sambo di Magelang juga tak melihat gelagat aneh dari Brigadir J

Bahkan Bripka RR turut menyaksikan pertemuan istri Ferdy Sambo dengan Brigadir J di kamar sekitar 15 menit. 

Pengakuan terbaru Bripka RR ini diungkapkan kuasa hukumnya, Erman Umar saat diwawancara dalam program Aiman, Kompas TV, Senin (12/9/2022). 

Baca juga: Penderitaan Ibunda Brigadir J : Kehilangan Anak, Label Pelecehan, Tak Bisa Bela Diri

Erman Umar mengurai kronologi kejadian yang dimulai tanggal 6 Juli 2022. 

Saat itu para ajudan dibangunkan sekitar pukul 24.00 WIB karena ada perayaan ulang tahun perkawinan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. 

Di sana lah mereka membagi-bagi kue ke para ajudannya. 

Esoknya, 7 Juli 2022, Ferdy Sambo kembali ke Jakarta bersama ajudan lainnya, Deden. 

Pada siang sekitar pukul 14.00 WIB, Bripka RR diperintahkan Putri Candrawathi untuk membeli sembako. 

Saat itu dia pergi bersama Kuat Maruf. 

Saat mau kembali ke rumah, anak Putri menelponnya untuk meminta dia membeli kipas angin dan makanan ayam. 

Setelah barang diantar ke rumah, Bripka RR berencana kembali ke rumah di Jakarta untuk mengambil barang lain yang belum diantar. 

Saat itu, Bharada E meminta ikut bersamanya. 

Akhirnya, Bripka RR dan BHarada E pun berangkat. 

Saat bersemu seorang pamong di suatu tempat dekat masjid, Bripka R ditelpon Putri Candrawathi, dia pun balik ke rumah di Magelang. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved