Kasus Pria Diduga Dibacok Orang Suruhan Pacar, Polisi Tangkap Empat Pelaku
Terkait kasus ini, kepolisian telah menangkap empat orang pelaku pada Kamis (22/9/2022) kemarin.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teka-teki kasus pembacokan terhadap pria berinisial EYW (26) yang diduga dilakukan oleh orang suruhan pacar di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan menemui titik terang.
Saat ini, pihak kepolisian telah menangkap empat orang pelaku pada Kamis (22/9/2022) kemarin.
"Iya sudah ditangkap, berempat (pelakunya)," kata Kapolsek Pesanggrahan Kompol Nazirwan saat dihubungi, Jumat (23/9/2022).
Nazirwan belum merinci soal kasus pembacokan tersebut. Dia hanya mengungkapkan keempat pelaku ditangkap di beberapa tempat.
Baca juga: Pelaku Penyalahgunaan Narkoba Mengamuk saat Hendak Ditangkap, 4 Polisi Jadi Korban Pembacokan
"Ditangkap di beberapa tempat, nanti di rilis di Polda," ucapnya.
Untuk informasi, Peristiwa pembacokan terhadap EYW terjadi pada Kamis (4/8/2022) malam.
Rekaman CCTV yang menampilkan peristiwa pembacokan itu juga beredar di media sosial.
Dalam video itu terlihat korban dikejar dua pria hingga terjatuh.
Pelaku kemudian membacok korban secara brutal.
EYW mengatakan otak pelaku dari peristiwa pembacokan ini diduga mantan pacarnya berinisial AB.
"Iya betul (otak pelaku mantan pacar)," kata EYW saat dihubungi, Rabu (21/9/2022).
EYW menjelaskan aksi pembacokan itu dipicu masalah pribadi dengan AB saat keduanya masih menjalin hubungan.
Baca juga: Polisi Tangkap Satu dari Dua Pelaku Pembacokan di Tanjung Priok yang Menewaskan Korbannya
EYW merasa sang kekasih telah menjelek-jelekkan dirinya ke orang lain.
"Iya jadi dia (AB) kayak jelek-jelekin saya ke orang. Ah si EYW tuh hitam, jelek, segala macam," ujarnya.
Di sisi lain, EYW mengatakan bakal memberikan foto dan video yang menampilkan AB dengan sejumlah pria kepada orangtua terduga pelaku itu.
Foto dan video itu didapat korban dari e-mail AB.
EYW mengakui sempat meminta alamat e-mail AB beserta password-nya ketika mereka masih berpacaran.
EYW menyebut AB memberikannya secara sukarela.
"Saya bilang, 'lo jangan macem-macem, aib lo ada di gue. Gue bisa aja laporin ke orangtua lo, nih video-video lo yang enggak-enggak sama cowok-cowok'," ujar EYW.
Setelahnya, AB mengajak EYW untuk bertemu dengan tujuan menyelesaikan masalah.
Keduanya kemudian bertemu di rumah teman korban di kawasan Bintaro Jakarta Selatan.
Dalam pertemuan itu, AB meminta EYW menghapus foto dan video yang sebelumnya hendak dilaporkan kepada orangtua terduga pelaku.
"Dia minta videonya dihapus, saya juga ada insiatif buat hapus videonya di depan dia kan," ungkap korban.
Namun, dua pria tak dikenal tiba-tiba datang dan langsung menyerang korban.
Satu orang pelaku mengacungkan senjata tajam berupa golok sedangkan satu lainnya membawa martil.
"Itu saya sempat lari, jatuh, disabet-sabet kan. Itu yang satu kayaknya bawa martil, sama yang satu bawa golok. Kejadiannya cepat sih," tutur EYW.
Rekan korban berinisial K sempat berusaha menolong. Namun, K malah terkena sabetan golok pelaku.
"Kalau saya di kepala tiga jahitan sama di jari kelingking. Kalau teman saya itu 14 jahitan di jidat, itu belah sampai atas. Jadi bagian dalam dan luar dijahit," ujar EYW.
Seusai peristiwa pembacokan itu, dua korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat guna mendapat perawatan.
Korban juga telah melaporkan peristiwa ini ke Polsek Pesanggrahan.
Namun setelah lebih dari satu bulan laporan dibuat, korban belum mendapat kejelasan dari polisi terkait penanganan kasus ini.
"Pihak polsek yang datang langsung ke rumah sakit untuk tanya jawab kita-kita yang jadi korban. Kita sudah di BAP juga, cuma ini prosesnya lama banget," ungkap EYW.