Pendaftaran Beasiswa Indonesia Bangkit Diperpanjang sampai 20 September
Kementerian Agama (Kemenag) memperpanjang masa pendaftaran Beasiswa Indonesia Bangkit hingga 20 september.
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Agama (Kemenag) memperpanjang masa Pendaftaran Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) tahun 2022.
Pendaftaran beasiswa tersebut diperpanjang hingga 20 September 2022.
"Untuk memberi kesempatan yang lebih longgar kepada para pelajar, Pendaftaran Beasiswa Indonesia Bangkit diperpanjang hingga 20 September 2022,” kata Sekjen Kemenag Nizar Ali, Jumat (16/9/2022) dikutip dari laman kemenag.go.id
Namun perpanjangan masa pendaftaran beasiswa ini tidak berlaku bagi mereka yang memilih beasiswa S3 luar negeri.
"Perpanjangan masa pendaftaran beasiswa ini tidak berlaku untuk pilihan beasiswa S3 luar negeri."
"Waktu pendaftaran tahapan seleksinya tetap sama, tidak ada perubahan," kata Nizar.
Baca juga: Syarat dan Cara Daftar Beasiswa Indonesia Bangkit untuk S1-S3, Dibuka 10-14 September 2022
Dengan kebijakan perpanjangan masa pendaftaran, maka akan ada penyesuaian pada tahap- tahap selanjutnya.
Untuk seleksi administrasi akan diselenggarakan pada 21 – 23 September 2022 dan hasilnya akan diumumkan pada 26 September 2022.
Sementara untuk Seleksi Bakat Skolastik akan digelar pada 29–30 September 2022 dan hasilnya diumumkan pada 3 Oktober 2022.
Adapun BIB ini merupkan program kerjasama antara Kemenag dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan .
Program Gelar atau Degree ini dibuka untuk jenjang studi sarjana (S1) dan pascasarjana (S2 dan S3), baik di dalam maupun luar negeri.
Program ini diperuntukkan bagi dosen, guru, siswa, pegawai, dan pemangku kepentingan di lingkungan Kemenag yang memenuhi persyaratan.
Syarat Daftar Beasiswa Indonesia Bangkit
Berikut ini persyaratan umum bagi peserta yang akan mendaftar Beasiswa Indonesia Bangkit, dikutip dari beasiswa.kemenag.go.id:
1. Warga Negara Indonesia (WNI).
2. Bagi pendaftar jenjang Sarjana (S1) yakni memiliki ijazah/Surat Tanda Tamat Belajar pada jenjang pendidikan menengah (Madrasah Aliyah/Madrasah Aliyah Kejuruan/Pendidikan Diniyah Formal/Pendidikan Mu’adalah/Pendidikan Kesetaraan pada Pesantren Salafiyah/SMA/SMK pada Pondok Pesantren) dan sederajat.
Bagi pendaftar jenjang Magister (S2) memiliki ijazah S1 atau D4 serta transkrip nilai dari perguruan tinggi terakreditasi, dan bagi lulusan Luar Negeri melampirkan hasil penyetaraan Ijazah minimal IPK 3.00.
Kemudian untuk pendaftar jenjang Doktor (S3) memiliki ijazah S2 atau Surat Keterangan Lulus serta transkrip nilai dari perguruan tinggi terakreditasi, dan bagi lulusan Luar Negeri melampirkan hasil penyetaraan Ijazah dan Konversi IPK, minimal IPK 3.25.
3. Pendaftar jenjang Doktor (S3) berstatus sebagai Dosen Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK), Dosen PAI pada PTU (dibuktikan dengan Kartu NIDN/NIDK); Guru di lingkungan Kementerian Agama (dibuktikan dengan Kartu NUPTK/NPK); Pegawai di Lingkungan Kementerian Agama (dibuktikan dengan SK Pegawai).
4. Tidak sedang mendaftar, akan menerima, atau menerima beasiswa dari sumber lain yang berpotensi double funding selama menjadi penerima beasiswa Kemenag-LPDP;
5. Beasiswa hanya diperuntukkan untuk kelas reguler dan tidak diperuntukkan untuk kelas-kelas sebagai berikut:
- Kelas Eksekutif;
- Kelas Karyawan;
- Kelas Jarak Jauh;
- Kelas yang diselenggarakan bukan di perguruan tinggi induk;
- Kelas Paralel atau Internasional khusus tujuan Dalam Negeri; dan
- Kelas yang diselenggarakan di lebih dari 1 (satu) negara perguruan tinggi.
- Kelas lainnya yang tidak memenuhi ketentuan Kemenag-LPDP.
6. Bersedia menandatangani Surat Pernyataan Pendaftar Beasiswa di atas materai Rp10.000 sesuai dengan ketentuan-ketentuan sebagaimana tercantum dalam Lampiran;
7. Tidak sedang atau telah menempuh studi program S1/S2/S3 baik pada Perguruan Tinggi di dalam negeri maupun Perguruan Tinggi di luar negeri;
8. Bagi pendaftar jenjang Sarjana (S1) menulis esai yang menjelaskan profil diri, motivasi, dan rencana kontribusi terhadap masyarakat (ditulis dalam bahasa Indonesia, 1.000-1.500 kata).
9. Bagi pendaftar jenjang Magister (S2) mrencana studi untuk S2 yang memuat alasan pemilihan program studi, topik yang akan ditulis dalam tesis, rencana studi (study plan) dari awal semester hingga selesai, dan aktivitas non-akademik yang akan dilaksanakan (ditulis dalam bahasa Indonesia untuk program S2 di dalam negeri; ditulis antara 1.500-2.000 kata).
10. Bagi pendaftar jenjang Doktor (S3) membuat Rencana Penelitian (proposal) disertasi (minimal 3 halaman dan maksimal 5 halaman) ditulis dalam bahasa Indonesia (pendaftar S3 dalam negeri) atau bahasa Inggris atau Arab (pendaftar S3 luar negeri).
Cara Daftar Beasiswa Indonesia Bangkit

- Buat akun peserta secara daring melalui laman beasiswa.kemenag.go.id atau klik di sini
- Lengkapi profil yang memuat data identitas diri, data keluarga, data pendidikan, data prestasi akademik dan/atau non-akademik, data kemampuan bahasa, dan data organisasi;
- Kemudian, daftar pada beasiswa yang ingin diikuti dan melengkapi semua dokumen persyaratan sesuai dengan jenis beasiswa;
- Pendaftar dapat melihat tahapan seleksi beasiswa yang diikuti pada dasbor pendaftar.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Yurika Nendri)