Sabtu, 4 Oktober 2025

Data Negara Bocor

Mahfud MD Pastikan Belum Ada Data Rahasia Negara yang Bocor: Kita akan Serius Tangani Masalah Ini

Menko Polhukam, Mahfud MD, menegaskan belum ada data rahasia negara yang bocor setelah aksi peretas Bjorka, Rabu (14/9/2022).

Tribunnews.com/Gita Irawan
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, mengumumkan pemerintah telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan Data saat konferensi pers di kantor Kemenko Polhukam RI Jakarta Pusat pada Rabu (14/9/2022). 

Mahfud MD juga menyebut, pemerintah akan mengesahkan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi dalam sebulan ke depan.

"Kedua, dalam sebulan ke depan akan ada pengundangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi yang sudah disahkan DPR di tingkat I, berarti tingkat II itu pengesahan di paripurna tidak akan ada pembahasan substansi, itu memang juga memuat arahan agar ada satu tim yang bekerja untuk keamanan siber," ungkapnya.

Sejauh ini, Mahfud MD menegaskan, belum ada data-data negara yang sifatnya rahasia bocor ke publik.

"Data-data yang sifatnya rahasia sampai sekarang belum ada, tapi kita akan menjadikan ini sebagai pengingat untuk kita lebih baik," tegasnya.

Siber Bareskrim Polri Turun Tangan Usut Peretasan Data Pemerintah

Diberitakan Tribunnews.com, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri turun tangan menelusuri kasus peratasan oleh Bjorka.

Sebagaimana diketahui, nama hacker Bjorka viral setelah membocorkan sejumlah data milik pemerintah Indonesia.

Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, menyatakan penyidik Polri telah masuk ke dalam tim terpadu yang dibentuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menelusuri kebocoran data dari Bjorka.

"Ya, tim Siber Bareskrim sudah masuk dalam tim terpadu," kata Dedi saat dikonfirmasi, Selasa (13/9/2022).
Meski begitu, Dedi masih enggan merinci apakah pihak kepolisian sudah mendapatkan identitas dari Bjorka.

Kasus ini pun masih dalam penanganan tim Siber Bareskrim Polri.

"Nunggu update dari siber," ucapnya.

Foto profil Hacker Bjorka.
Foto profil Hacker Bjorka. (Twitter @bjorkanism)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama sejumlah jajaran kabinetnya membahas masalah kebocoran data pemerintah yang salah satunya dilakukan oleh peretas Bjorka dalam rapat intern di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (12/9/2022).

Berdasarkan hasil penelusuran sementara, data yang beredar merupakan data-data umum bukanlah data spesifik.

“Sebagian data-data yag lama, hanya tim lintas kementerian lembaga, BSSN, Kominfo, Polri dan BIN juga berkoordinasi untuk menelaah secara dalam,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate usai rapat.

Baca juga: Soal Aksi Hacker Bjorka, Mardani Ali Sera: Bisa Jadi Penjahat, Bisa Jadi Pahlawan

Sehingga, menurut Johnny Plate, perlu ada emergency respon atau tanggap darurat untuk mengantisipasi kebocoran data.

“Jadi akan ada emergency response team dari BSSN, kominfo polri dan BIN untuk melakukan asesmen-asesmen berikutnya,” katanya.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Siti Nurjannah Wulandari/Igman Ibrahim, Kompas.tv)

Simak berita lainnya terkait Data Negara Bocor

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved