Minggu, 5 Oktober 2025

Komisi III DPR Dukung Komitmen Kapolri Tingkatkan Profesionalitas Anggota Kepolisian

Komisi III DPR RI menyambut positif komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang akan mencopot anggota kepolisian jika terbukti melanggar

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersiap mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2022). Rapat tersebut membahas terkait kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi III DPR RI menyambut positif komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang akan mencopot anggota kepolisian jika terbukti melanggar peraturan.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI fraksi Partai Nasdem Ahmad Sahroni menilai, komitmen Kapolri tersebut memang sangat dibutuhkan dalam menjaga marwah institusi dan integritas Polri.

"Jadi semua anggota Polri harus menjadikan komitmen tadi sebagai pedoman untuk terus melayani masyarakat seadil-adilnya tanpa pandang bulu," kata Sahroni dalam keterangannya, Senin (12/9/2022).

Sahroni meminta kepolisian agar bertindak profesional tidak hanya terhadap masyarakat, tapi juga terhadap jajarannya sendiri.

"Komitmen profesionalisme ini juga harus berlaku ke dalam, di mana sudah bukan zamannya polisi hebat karena adanya backing. Saat ini yang dilihat adalah profesionalisme dalam bekerja. Karena banyak polisi yang bagus dan hebat, tapi terhambat kariernya karena tidak punya backing," ucapnya.

Lebih lanjut, Sahroni meminta perhatian khusus kepolisian atas dugaan kesewenang-wenangan penangkapan seorang anggota DPRD di Langkat, Sumatera Utara oleh Polres Langkat. 

"Contoh di depan mata adalah Kapolres Langkat di Sumatera Utara yang diduga menangkap dengan sewenang-wenang anggota DPRD yang sedang bekerja di dapilnya. Ini harus diusut dan diselesaikan demi membersihkan nama institusi Polri seperti komitmen Pak Kapolri tadi,” pungkas Sahroni.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mewanti-wanti anggotanya untuk menghindari pelanggaran yang menciderai rasa keadilan masyarakat. Setiap pelanggaran akan disanksi tegas.

"Saya selalu mewanti-wanti hindari pelanggaran-pelanggaran khususnya hal-hal yang mencederai rasa keadilan masyarakat. Pelanggaran-pelanggaran yang kalau kita lakukan maka itu akan semakin menurunkan kepercayaan publik kepada Polri," kata Sigit seperti dilihat Tribunnews di akun instagram @divisihumaspolri, Senin (12/9/2022).

Sigit mengingatkan bahwa atasan bertanggung jawab dalam setiap pelanggaran yang dilakukan oleh bawahannya. Karena itu, perlunya peran aktif atasan selalu mengingatkan bawahannya.

"Ikan busuk tentunya mulai dari kepala. Mari kita saling mengingatkan atasan mengingatkan anak buah, anak buah juga sama. Menyampaikan bahwa komandan sepertinya ini salah, dan itu sah-sah saja," jelasnya.

"Jangan biasakan rekan-rekan bila menerima sesuatu yang tidak pas terus rekan-rekan tidak berani menyampaikan pendapat rekan-rekan. Karena ini untuk kebaikan institusi," sambungnya.

Baca juga: Kapolri Minta Anggotanya Saling Mengingatkan dan Berani Sampaikan Pendapat Jika Ada yang Salah

Ia menuturkan bahwa dirinya akan menindak tegas berupa pencopotan bagi siapa pun anggotanya yang melanggar. Hal ini untuk menjaga nama baik seluruh anggota polisi yang ada di Indonesia.

"Saya harus mencopot, saya harus menindak, terhadap rekan-rekan yang melakukan pelanggaran-pelanggaran dan ini terus saya ulang-ulang karena saya sayang dengan 430.000 polisi yang telah bekerja dengan baik dan 30.000 pns yang juga bekerja dengan baik," ungkapnya.

Lebih lanjut, Sigit juga menyinggung anggotanya yang kedapatan melanggar terkait masalah judi maupun masalah penyakit masyarakat. Dia menegaskan anggota itu bakal mendapatkan tindakan tegas.

"Negara sedang pusing, bebannya cukup berat terhadap kejahatan-kejahatan kekayaan negara tolong diberantas. Kalau ada laporan saya tidak perlu tegur lagi, langsung saya proses, saya langsung copot. Ini berlaku untuk semuanya, apakah itu polki apakah itu polwan," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved