Polisi Tembak Polisi
ALASAN Polri Tak Ungkap Hasil Pemeriksaan Lie Detector Putri Candrawathi ke Publik
Terungkap alasan Polri tak mengumumkan hasil lie detector Putri Candrawathi terkait kasus Brigadir J.
Dedi menjelaskan, pelaksanaan proses uji poligraf memiliki sejumlah persyaratan.
“Kenapa saya bisa sampaikan pro justitia? Setelah saya tanyakan tahunya ada persyaratan, sama dengan ikatan dokter forensik Indonesia."
"Untuk polygraph itu juga ada ikatan secara universal di dunia, pusatnya di Amerika,” imbuhnya.
Baca juga: Deolipa Yumara Minta Kabareskrim dan Dirtipidum Dicopot Karena Putri Candrawathi Tidak Ditahan
Diberitakan Kompas.tv, Dedi mengungkapkan, hasil pemeriksaan lie detector Putri Candrawathi dan Susi memiliki hasil yang sama.
"Untuk hasil lie detector atau poligraf yang sudah dilakukan kemarin terhadap saudari PC dan juga saudari S, sama," ungkap Dedi, Rabu.
"Alat poligraf yang digunakan oleh Labfor kita ini semuanya sudah terverifikasi dan juga sudah terverifikasi, baik ISO maupun dari perhimpunan poligraf dunia," jelasnya.

Hasil Pemeriksaan Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian mengatakan, hasil sementara pemeriksaan Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf terbukti no deception indicated atau jujur.
"Barusan saya dapat hasil sementara uji poligraf terhadap RE, RR, dan KM."
"Hasilnya No Deception Indicated alias jujur," ujarnya, Selasa (6/9/2022), seperti diberitakan Kompas.com.
Baca juga: Putri Candrawathi Disebut Mencari-cari Brigadir J Usai Dilecehkan, LPSK: Kasus Unik
Andi menegaskan, uji poligraf bertujuan untuk memperkaya alat bukti dan petunjuk dalam rangka mengungkap kasus tersebut.
"Uji poligraf sekali lagi saya jelaskan bertujuan untuk memperkaya alat bukti petunjuk," terang dia.
Diketahui, Brigadir J tewas dengan sejumlah luka tembak di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).
Hasil pendalaman tim khusus Polri mengungkapkan, Brigadir J tewas akibat ditembak oleh Bharada E.
Adapun penembakan itu diperintahkan langsung oleh Ferdy Sambo.
Sementara itu, dalam tayangan video animasi hasil rekonstruksi yang dibuat Polri, menunjukkan bahwa Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J saat ajudannya itu sudah tergeletak.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Igman Ibrahim) (Kompas.tv/Sadryna Evanalia) (Kompas.com/Rahel Narda Chaterine)