Gejala HIV pada Laki-Laki, Ini Gejala Paling Umum
Berikut adalah gejala HIV pada laki-laki, mulai dari hormon testosteron yang semakin rendah hingga terjadinya disfungsi ereksi.
TRIBUNNEWS.COM - Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah sejenis virus yang menginfeksi sel darah putih yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia.
HIV dapat ditularkan melalui pertukaran berbagai cairan tubuh dari orang yang terinfeksi, seperti darah, ASI (Air Susu Ibu), semen dan cairan vagina.
Gejala-gejala dari infeksi HIV dapat sangat bervariasi pada tiap penderita.
Akan tetapi, HIV umumnya akan mengikuti pola yang diawali dengan munculnya penyakit akut, kemudian ada periode sehat di mana tidak ada gejala dan muncul kembali menjadi infeksi lanjut.
Sekitar 80 persen orang yang tertular HIV mengalami gejala seperti flu dalam waktu dua hingga empat minggu, dikutip dari laman Kementerian Kesehatan.
Penyakit mirip flu ini dikenal sebagai tahapan awal berupa infeksi HIV akut.
Baca juga: VIDEO EKSKLUSIF| Dokter Zubairi Djoerban: Penderita HIV/AIDS Bisa Lebih Fit Hingga Boleh Menikah
Tahapan ini merupakan periode utama infeksi HIV dan berlangsung hingga tubuh membuat antibodi terhadap virus.
Dari semua gejala, yang paling umum dari tahap HIV ini termasuk munculnya ruam pada tubuh, demam, sakit tenggorokan, dan sakit kepala parah.
Selain itu, gejala yang kurang umum juga mungkin terjadi seperti:
Baca juga: Pentingnya Pemeriksaan HIV pada Ibu Hamil untuk Cegah Anak Tertular
- Bisul di mulut atau di alat kelamin.
- Nyeri otot.
- Nyeri sendi.
- Kelelahan.
- Kelenjar getah bening yang membengkak.
- Mual dan muntah.
- Keringat di malam hari.
Baca juga: HIV pada Anak Bisa Picu Disabilitas, seperti Celebral Palsy
Gejala-gejala ini dapat berlangsung satu hingga dua minggu.
Pada pria, gejala HIV yang muncul umumnya tidak spesifik.
Selain gejala yang ringan yang serupa dengan flu, kondisi seperti di bawah ini juga dapat muncul, dikutip dari rsud.bulelengkab.go.id:
- Demensia.
- Turunnya berat badan.
- Kelelahan.
Pada pria, gejala HIV yang khas salah satunya adalah ulkus pada penis.
HIV juga dapat menyebabkan hipogonadisme, atau produksi hormon seks yang buruk, dalam jenis kelamin apa pun.
Namun, efek hipogonadisme pada pria lebih mudah diamati daripada efeknya pada wanita.
Gejala yang tampak adalah hormon testosteron yang semakin rendah hingga terjadinya disfungsi ereksi.
(Tribunnews.com, Widya)