Unggah Foto Mendiang KGPAA Mangkunegara IX, Gusti Bhre: Selamat Ulang Tahun Mo
KGPAA Mangkunegara X atau Gusti Bhre Cakrahutomo membagikan kenangan bersama mendiang ayahnya yakni KGPAA Mangkunegara IX
TRIBUNNEWS.COM - KGPAA Mangkunegara X atau Gusti Bhre Cakrahutomo membagikan kenangan bersama mendiang ayahnya yakni KGPAA Mangkunegara IX.
Dua momen Gusti Bhre dan KGPAA IX semasa hidup dijadikan dalam satu bingkai lalu.
Foto tersebut diunggah Gusti Bhre lewat Instagram Story pribadinya pada Kamis (18/8/2022).
Dalam unggahannya itu, ia menyematkan kalimat ucapan selamat ulang tahun kepada KGPAA Mangkuenagara IX.
Adapun dalam kolase foto yang diunggah Gusti Bhre, memperlihatkan foto semasa kecilnya dan saat ia sudah beranjak dewasa.
Pada foto Gusti Bhre kecil, tampak ia bersila di depan KGPAA Mangkunegara IX yang duduk di sebuah kursi.
Tampak juga ibu Gusti Bhre berada di sekitar keduanya dalam sebuah acara.
Baca juga: Jokowi Ucapkan Selamat Atas Dikukuhkannya Raja Mangkunegara yang Baru
Lalu foto lainnya adalah foto Gusti Bhre berdiri berdampingan dengan ayahnya halaman depan bangunan.
Ini fotonya:

Profil Mangkunegara IX
Dikutip dari laman resmi Pura Mangkunegaran, KGPAA Mangkunegara IX lahir di Solo, 18 Agustus 1951.
Ia merupakan putra laki-laki kedua dari KGPAA Mangkunegara VIII dan Raden Ajeng Sunituti atau Gusti Kanjeng Putri Mangkunegara VIII.
Saat remaja, Mangkunegara IX bernama Gusti Pangeran Haryo (GPH) Sudjiwo Kusumo.
Soal pendidikan, tidak banyak catatan perihal pendidikan Mangkunegara IX.
Namun, ia menyelesaikan pendidikan dasar hingga menengah di Solo.
Pada 24 Januari 1988, GPH Sudjiwo Kusumo dinobatkan menjadi Raja Mangkunegara dengan gelar KGPAA Mangkunegarea IX.
Penobatan ini setelah setahun sebelumnya atau tepatnya pada 2 Agustus 1987, ayahnya, Mangkunegara VIII meninggal dunia.
Pada saat penobatannya dipenuhi suasana sakral, digelar Tari Bedhaya Anglir Mendhung dan Tari Palguna Palgunadi.
Raja yang Peduli dengan Seni Tari
Mangkunegara IX merupakan raja masa kini atau raja modern yang peduli akan perkembangan kesenian.
Ia menempatkan kesenian khususnya seni tari yang mengikuti perkembangan zaman.
Selain itu, Mangkunegara IX juga menampilkan Pura Mangkunegaran sebagai pusat budaya Jawa.
Kepada para pengunjung Pura Mangkunegaran, selalu disuguhkan kesenian Mangkunegaran seperti tari, wayang kulit, dan fragmen.
Pada masa pemerintahan Mangkunegara IX, kehidupan tari gaya Mangkunegaran semakin berkembang.
Karya-karya yang dihasilkannya pada masa Mangkunegara IX di antaranya: Tari Bedhaya Suryosumirat (1990), Tari Kontemporer Panji Sepuh (1993), Tari Harjuna Sasrabahu, Tari Puspita Ratna (1998), Tari Kontemporer Negeri Sembako (1998), Tari Kontemporer Krisis (1999). ), Drama tari Mintaraga, Drama tari Dewa Ruci, dan lain sebagainya.
Kisah Asmara, Pernah Jadi Menantu Soekarno

Sementara itu, menurut catatan Wikipedia, Mangkunegara IX muda menikah dengan putri Presiden pertama RI, Soekarno, Sukmawati Soekarnoputri pada 1974.
Namun, pernikahan itu berakhir pada tahun 1984.
Setelah itu, Mangkunegara IX menikah dengan Prisca Marina Haryogi Supardi.
Dari pernikahan dengan Sukmawati, Mangkunegara IX dikarunia dua anak yakni Paundrakarna Jiwa Suryanegara dan Putri Agung Suniwati.
Sementara dari Marina, Mangkunegara juga memiliki dua anak yakni Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo dan Ancillasura Sudjiwo.
(Tribunnews.com/Chrysnha, Daryono) (TribunSolo.com/Fristin Intan Sulistyowati)