Sabtu, 4 Oktober 2025

Polisi Tembak Polisi

Soal Dugaan Penyiksaan Terhadap Brigadir J, Komnas HAM Tunggu Hasil Autopsi Kedua

Soal dugaan penyiksaan dalam peristiwa tewasnya Brigadir J, Komisioner Komnas HAM RI M Choirul Anam jawab masih tunggu hasil autopsi kedua.

Penulis: Gita Irawan
TRIBUNNEWS.com Irwan Rismawan/ISTIMEWA
Irjen Ferdy Sambo saat mendatangi Bareskrim Polri, Kamis (4/8/2022) (kiri) dan Brigadir J (kanan). Komisioner Komnas HAM RI M Choirul Anam menjawab pertanyaan wartawan terkait dugaan penyiksaan dalam peristiwa tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Anam mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu hasil resmi autopsi kedua terhadap Brigadir J yang dilakukan oleh tim dokter independen. 

Karena itu, Kamarudin menyatakan pihaknya telah tegas menolak hasil autopsi pertama yang menyatakan bahwa Brigadir J meninggal dunia karena tembak menembak.

"Kenapa itu orang-orang Dokkes diam aja? yang mengautopsi itu, harusnya kan angkat tangan protes kan, 'berdasarkan autopsi saya bukan begitu' harusnya kan begitu, tapi mungkin tidak lazim di Polri seperti itu, tetapi mereka nikmati saja itu informasi bergulir bahwa kematian almarhum adalah akibat tembak menembak. Padahal mereka sendiri yang mengautopsi tidak seperti itu," jelas dia.

Baca juga: Siapa Sosok Jenderal Dibalik Bharada E Cabut Kuasa Hukum dan Penetapan Tersangka Ferdy Sambo ?

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kasus ini telah mencoreng citra institusi Kepolisian RI.

Dia meyakini masih banyak personel polisi yang bertugas dengan baik.

"Indonesia ini sangat banyak polisi yang masih baik sangat banyak kita harus lindungi. Jangan sampai gara-gara satu dua orang institusi kepolisian yang baik menjadi rusak, maka satu dua orang itu harus disingkirkan, kita harus mempertahankan negara ini melalui pertahankan kepolisian," ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved