Polisi Tembak Polisi
Keluarga Minta Bripka RR Dibebaskan, akan Kirim Surat Terbuka ke Presiden Jokowi
Pihak keluarga Bripka RR atau Ricky Rizal akan mengajukan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), minta Bripka RR dibebaskan.
TRIBUNNEWS.COM - Keluarga Bripka RR atau Ricky Rizal berencana mengajukan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Seperti diketahui, Bripka RR menjadi salah satu diantara empat tersangka tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Pihak keluarga berharap Presiden Jokowi bisa membebaskan Bripka RR dari sangkaan kasus tersebut.
Paman Bripka RR, Sukoco, menilai tindakan yang diambil keponakannya itu lantaran diperintah atasannya.
“Ini rencana mau bikin bikin surat dari keluarga ditujukan kepada Bapak Presiden, memohon agar Ricky dibebaskan,” ujarnya, Jumat (12/8/2022), dikutip dari Kompas.com.
Ibu Bripka RR, Siti Masitoh pun turut memohon dan meminta bantuan kepada Presiden Jokowi agar anaknya bisa dibebaskan.
Baca juga: Ibu Bripka RR Tidak Menyangka Anaknya Membunuh Brigadir J: Dia Anak Penurut dan Kalem
"Presiden, tolong anak saya, anaknya baik, penurut, tolong dibebaskan," ungkapnya.
Adapun dalam proses pengiriman surat terbuka ini, pihaknya meminta bantuan kepala desa
Kepala desa siap membantu dan mendampingi keluarga Bripka RR.
"Pihak keluarga sudah menghadap saya, yang jelas itu anaknya baik, kok tiba-tiba ada praduga seperti itu, yang jelas dari masyarakat tidak percaya."
"Bahwa itu benar-benar suruhan dari komandan dia, namanya prajurit disuruh atasan pasti mau, saya di sini berbicara selaku kepala desa pasti membela," kata Salamun, Kepala Desa Kuntili, dikutip dari YouTube KompasTv, Minggu (14/8/2022).
Bripka RR Tersangka Tewasnya Brigadir J
Diwartakan Tribunnews sebelumnya, Bripka RR ditetapkan menjadi tersangka tewasnya Brigadir J bersama tiga orang lainnya.
Mereka adalah Irjen Ferdy Sambo (FS), Bharada E atau Richard Eliezer, dan KM atau Kuat Ma'ruf.
Mengenai peran dari keempat tersangka tersebut dijelaskan oleh Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto, pada saat konferensi pers pada, Selasa (9/8/2022).