Kamis, 2 Oktober 2025

Polisi Tembak Polisi

Komnas HAM Sebut Para Ajudan Sambo Masih Tertawa-tawa Tepat Sebelum Baku Tembak Tewaskan Brigadir J

Komnas HAM telah melakukan pemeriksaan terhadap enam dari tujuh ajudan Irjen Ferdy Sambo terkait insiden baku tembak yang menewaskan Brigadir J.

Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Komisioner Komnas HAM Bidang Pemantauan dan Penyelidikan Choirul Anam (batik hijau) saat jumpa pers di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/7/2022). 

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di lokasi, Bharada E datang secara terpisah dengan 5 ajudan lainnya.

Bahkan dari segi pemeriksaan juga Bharada E selesai lebih lama dibandingkan dengan lima ajudan lainnya.

Baca juga: Spekulasi Brigadir J Tewas karena Disiksa, Komnas HAM: Kami Ingin Buktikan Itu

Di mana lima ajudan Sambo selesai menjalani pemeriksaan pada pukul 16.25 WIB sedangkan Bharada E selesai diperiksa dan meninggalkan Komnas HAM pada pukul 18.24 WIB.

Adapun satu ajudan yang belum hadir diketahui saat ini keberadaannya masih di luar kota.

Oleh karena itu, Komnas HAM kata Anam akan menjadwalkan ulang untuk proses pemeriksaan yang bersangkutan.

Latar belakang kasus penembakan di rumah Ferdy Sambo

Diketahui, insiden baku tembak terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) sekira pukul 17.00 WIB.

Menurut keterangan polisi peristiwa berawal saat Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J masuk ke kamar pribadi istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Diduga Brigadir J melakukan pelecehan dan menodong istri Irjen Ferdy Sambo dengan menggunakan senjata.

"Setelah melakukan pelecehan, dia juga sempat menodongkan senjata ke kepala ibu Kadiv," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto, Selasa (12/7/2022).

Saat itu, kata Budhi, Istri Irjen Ferdy terbangun dan hendak berteriak meminta pertolongan.

Saat itu, istri Ferdy Sambo berteriak.

Baca juga: Cincin Melingkar di Jari Kekasih Almarhum Brigadir J, Vera Bongkar Curhatan Ajudan Irjen Ferdy Sambo

Brigadir J pun panik karena mendengar suara langkah orang berjalan yang diketahui merupakan Bharada E.

Baru separuh menuruni tangga, Bharada E melihat sosok Brigadir J keluar dari kamar.

Bharada E kemudian bertanya kepada Brigadir J terkait teriakan tersebut.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved