Sabtu, 4 Oktober 2025

Cerita Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni Tak Bisa Tidur 7 Hari 7 Malam Usai Dilantik Jokowi

Antoni mengaku mengaku tidak bisa tidur selama tujuh hari berturut-turut selepas dilantik oleh Presiden Jokowi pada 15 Juni 2022 lalu.

Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni (kanan baju putih) usai sesi wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Jakarta, Jumat (15/7/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Raja Juli Antoni membagikan pengalamannya sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) setelah satu bulan menjabat.

Antoni mengaku mengaku tidak bisa tidur selama tujuh hari berturut-turut selepas dilantik oleh Presiden Jokowi pada 15 Juni 2022 lalu.

Hal itu disampaikan Antoni saat sesi wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Jakarta, Jumat (15/7/2022).

"Terus terang, saya 7 hari pertama (setelah dilantik) itu enggak bisa tidur," kata Antoni.

Baca juga: Menanti Gebrakan Duet Hadi Tjahjanto dan Raja Juli Antoni Tuntaskan Masalah Pertanahan

Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu mengungkapkan bahwa dirinya memang memiliki permasalahan soal tidur.

Dia perlu mempersiapkan diri 30 menit hingga satu jam untuk bisa tidur.

"Saya memang punya masalah dengan tidur. Istri saya itu gampang sekali tidur, artinya saya butuh waktu 30 menit - 1 jam ya sekedar persiapan untuk tidur, ada yang dipikirkan, ada ngambil handphone lagi," ucap Antoni.

"Tapi setelah pelantikan saya hampir sulit tidur selama 7 hari 7 malam," sambungnya.

Antoni menyampaikan bahwa hal itu disebabkan amanat yang besar yang diterimanya sebagai Wakil Menteri ATR/BPN.

Sehingga membuat dirinya sulit tidur.

Namun berkat dorongan semangat istri dan keluarga, dirinya berusaha untuk meredakan pikiran tersebut.

Bahkan, ia sempat konsultasi ke dokter untuk memperbaiki pola tidurnya tersebut.

"Saya kira ini amanah yang berat ya, dan ini pengalaman pertama saya yang disebut sebagai pejabat publik," ungkapnya.

"Sampai akhirnya saya mendatangi dokter, ya ini dikasih obat tidur dengan dosis yang terukur, dikasih hanya 7 hari. Tapi Alhamdulillah 3 hari saya minum, tidur saya sudah membaik kembali. Tentu dukungan istri dan anak untuk menerima amanah ini dengan apa adanya, tidak perlu terlalu stres, tidak perlu mendapat tekanan, kerjakan terbaik, sehingga sekarang ritme tidur saya sudah lumayan baik," pungkasnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved