Sabtu, 4 Oktober 2025

Pemindahan Ibu Kota Negara

Presiden Jokowi akan Rutin Kunjungi Ibu Kota Nusantara 3 Bulan Sekali

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan akan rutin mengunjungi IKN di Penajam Paser Utara Kalimantan Timur, setiap tiga bulan sekali.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/Taufik Ismail
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (11/7/2022). 

Menurut Presiden beban Pulau Jawa  terlalu berat. Dari sisi populasi, sebanyak 149 juta orang atau 56 persen dari total populasi Indonesia 270 juta orang,  berada di Jawa. Padahal Indonesia memiliki 17 ribu pulau.

“Satu pulau diisi 56 persen dari penduduk kita. sehingga bebannya Jawa ini berat sekali,” katanya.

Sementara itu dari sisi ekonomi, 58 persen dari GDP Indonesia ada di Pulau Jawa. Oleh

Baca juga: Teras Narang: Otorita Harus Memahami Betul Kondisi Dari Wilayah Yang Akan Disiapkan Menjadi IKN

“Terus rakyat kita yang ada di luar Jawa itu, yang berada di 17 ribu pulau itu dibagi berapa persen? ini yang sering saya sampaikan, ini adalah pemerataan ekonomi,” katanya.

Presiden ingin Indonesia tidak Jawa sentris. Oleh karenanya lokasi yang cocok sebagai ibu kota baru Indonesia nanti adalah Kalimantan Timur.

“Kami ingin Indonesia sentris, bukan Jawa sentris. Kita garis dari Barat ke Timur, dari Utara ke Selatan, ketemu di paling tengah itu yaitu Provinsi Kalimantan Timur, setelah beberapa provinsi  juga kita saat itu kita cek semuanya,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved