Jumat, 3 Oktober 2025

Pemilu 2024

Yenny Wahid Masih Pikir-pikir untuk Bikin Partai Politik yang Baru

Yenny Wahid mengatakan dirinya masih punya banyak pertimbangan untuk membentuk partai politik (parpol) baru.

Penulis: Naufal Lanten
Editor: Hasanudin Aco
Istimewa
Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid alias Yenny Wahid 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Zaanuba Arifah Chafsoh atau akrab disapa Yenny Wahid mengatakan dirinya masih punya banyak pertimbangan untuk membentuk partai politik (parpol) baru.

Itu disampaikannya dalam sebuah acara yang disiarkan di kanal Youtube Total Politik, Rabu (6/7/2022).

Putri kedua Gus Dur ini menyinggung sejumlah persoalan jika dirinya membentuk sebuah partai baru, termasuk soal biaya.

“Tergantung ongkosnya. Belum cukup bos. Ngurusin partai baru ongkosnya berapa,” kata Yenny Wahid, dikutip Jumat (8/7/2022).

Baca juga: Yenny Wahid: Gus Dur Dikhianati oleh Cak Imin

Pilihan Politik Yenny Wahid di Pemilu 2024

Pendiri Wahid Foundation itu lantas memaparkan kriteria pilihan politiknya.

Ia mengatakan akan melihat terlebih dahulu sosok calon presiden (capres) yang bakal diusung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Menurut dia, popularitas bukan hany jadi faktor utama sulitnya para kandidat maju menjadi RI 1.

Terdapat faktor lainnya yang menghambat sosok-sosok yang ingin menjadi capres.

“Kita lihat banyak calon-calon yang populer, tapi kan enggak punya partai. Nah bisa mencalonkan diri (atau) enggak,” ucap Yenny.

“Kita belum tahu nanti siapa yng akhirnya akan mencalonkan diri itu siapa kita belum tahu. detik ini pun kita belum tahu,” ujarnya menambahkan.

Kendati demikian, ia menyebut bahwa menjalin komunikasi dengan para calon dan bakal calon presiden merupakan sebuah keharusan.

“Sehingga ketika mereka nanti terpilih maka aspirasi politik kita, pemimpin tersebut membuat peraturan-peraturan yang tidak diskriminatif, mempertahankan kesatuan bangsa, mengedepankan prilaku politik yang mengayomi semua, lalu bekerja keras sekali untuk membuat kemajuan terutama dalam hal kesejahtraan di masyarakat. Itu kan penting, kita harus punya komitmen dari calon pemimpin kita,” ujarnya. 

Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB)

Mengutip Kompas.com, Yenny Wahid membentuk partai baru bernama Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB).

Partai itu merupakan peleburan dari Partai Perhimpunan Indonesia Baru yang dipimpin Kartini Sjahrir, istri mendiang ekonom Sjahrir yang juga adik dari Luhut Binsar Pandjaitan.

PKBIB dideklarasikan pada 12 Juli 2012. Yenny pun ditetapkan sebagai ketua umum.

Namun, jelang Pemilu 2014, partai tersebut tak lolos verifikasi faktual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). PKBIB pun gagal menjadi peserta pemilu.

Atas kegagalan tersebut, Yenny sempat melarang para kader partainya berpindah ke PKB.

"Kami sudah buat garis, rambu-rambu, yang penting tidak ke PKB dan PKS (Partai Keadilan Sejahtera)," kata Yenny di Jakarta, 16 April 2013 silam.

Yenny tak masalah jika kader PKBIB berpindah haluan. Namun, ia hanya mengizinkan kader partainya beralih ke parpol-parpol di luar PKB dan PKS.

Meski dilarang Yenny, PKB mengeklaim bahwa puluhan kader PKBIB tetap migrasi ke partai pimpinan Muhaimin itu.

"Jadi, larangan Yenny tak akan berpengaruh," kata anggota Lembaga Pemenangan Pemilu PKB Irwan Suhanto, di Jakarta, 17 April 2013.

Yenny sendiri sempat mendapat tawaran dari Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat untuk bergabung ke partai bintang mercy tersebut.

Namun, dia menolaknya.

Kala itu, Yenny mengatakan akan terus mengupayakan agar partainya lolos sebagai peserta Pemilu 2019.

"PKBIB akan terus kita upayakan menjadi peserta Pemilu 2019. Kita akan terus melakukan konsolidasi supaya PKBIB bisa terus berkiprah dalam proses politik Indonesia," kata Yenny di Kantor PKBIB di Jakarta, 16 April 2013.

Tahun berganti, PKBIB tak ada suaranya lagi.

Pada akhirnya, partai tersebut tak terdengar kiprahnya di Pemilu 2019 hingga kini.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved