Ketua DPR Ajak Negara G20 Selamatkan Nasib Dunia dari Berbagai Krisis Global
Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak negara-negara anggota G20 bekerja sama menyelesaikan berbagai krisis yang sedang dihadapi dunia.
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak negara-negara anggota G20 bekerja sama menyelesaikan berbagai krisis yang sedang dihadapi dunia.
Hal itu dikatakannya saat memberikan keynote speech dalam Kickoff Meeting G20 Parliamentary Speakers Summit (P20).
“Presidensi Indonesia pada G20 dibayangi berbagai krisis (multiple crisis), yang terjadi pada saat bersamaan. Sebagai dampak dari Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia,” kata Puan dalam keterangan yang diterima, Rabu (15/6/2022).
Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI ini mengingatkan betapa mudahnya masalah lokal berkembang menjadi krisis global yang dapat berdampak pada kehidupan sehari-hari rakyat di berbagai negara.
Karena itu, kata Puan, negara-negara G20 harus selalu memperhitungkan kemungkinan terjadinya krisis global dalam pembuatan kebijakan di dalam negeri.
“Jelaslah bahwa saat ini segala masalah dunia kita saling berhubungan. Berbagai permasalahan global tidak dapat diselesaikan oleh satu negara atau oleh satu pihak saja,” ucap dia.
Puan mengatakan, dibutuhkan kerja bersama, kolaborasi, dan gotong royong antar negara berupa kerjasama internasional.
Baca juga: EWG Ketiga G20 di Swiss, Sepakati Metode Deklarasi Menteri Perburuhan
Selain itu, Puan menyebut butuh keterlibatan berbagai stakeholder lintas bidang, khususnya dalam sektor keamanan, politik, ekonomi, dan sosial.
“Setiap negara memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam menghadapi risiko ancaman krisis. Melalui kerja bersama, kolaborasi, dan gotong royong antar negara diharapkan dapat meningkatkan daya respons setiap negara untuk menanggulangi permasalahan global,” kata Puan.
“Hal ini dapat kita lakukan hanya bila kita memperlakukan Sidang Forum G20 ini dengan komitmen yang kuat untuk menyelamatkan nasib dunia yang ditentukan oleh keputusan-keputusan yang akan kita diambil,” imbuh eks Menko PMK itu.
Baca juga: Presidensi G20, Kominfo Nilai Pentingnya Strategi Komunikasi Agar Pesan Tepat Sasaran
Puan mengatakan masyarakat dari seluruh negara memiliki harapan besar agar G20 berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai krisis yang melanda dunia.
Krisis yang dihadapi dunia tak hanya Pandemi Covid-19, tapi juga beberapa permasalahan lainnya.
“Seperti ketegangan geopolitik, perubahan iklim, kelangkaan pangan dan energi, perlambatan pertumbuhan ekonomi dan inflasi tinggi," kata Puan.
Puan menambahkan, setiap negara juga sedang mengambil respons dan mitigasi kebijakan fiskal, kebijakan moneter dan kebijakan di sektor keuangan.
Menurut Puan, hal tersebut dilakukan untuk menghadapi berbagai kemungkinan stagflasi yang dapat berdampak pada perekonomian dalam negeri yang tidak kondusif dalam menjalankan pembangunannya.
Baca juga: Negara Anggota G20 Sepakati Rancangan Ketahanan Sistem Kesehatan Global
P20 tahun ini mengambil tema ‘Stronger Parliament for Sustainable Recovery’ yang disusun sejalan dengan tema Presidensi G20 Indonesia yaitu ‘Recover Together, Recover Stronger’. Sebagai salah satu engagement Group G20 guna membawa elemen demokrasi dan memperkuat akuntabilitas agenda G20, P20 disebut Puan dapat berperan untuk memberikan perspektif parlemen terhadap isu-isu global.