Minggu, 5 Oktober 2025

Pilpres 2024

PPP Sambut Baik Sinyal Koalisi PKB-PKS, Meski Belum Penuhi Ambang Batas Usung Capres

PPP menilai baik sinyal koalisi PKB-PKS, sebut bisa menambah warna pilhan politik bagi masyarakat.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Fitri Wulandari
Wakil Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi saat ditemui di kawasan Gondandia, Jakarta Pusat, Minggu (11/2/2018). 

TRIBUNNEWS.COM  - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyambut baik sinyal koalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Dibentuknya koalisi oleh PKB dan PKS dinilai menjadi angin segar tersendiri jelang Pilpres 2024

Pihaknya menganggap rencana koalisi keduannya akan menambah warna pilihan politik bagi masyarakat.

Pernyataan tersebut disampaikan Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi. 

Baca juga: Alasan PKB dan PKS Sepakat Bentuk Koalisi Semut Merah Menuju Pilpres 2024

Baca juga: Mulai Bentuk Poros Ketiga dengan PKB, PKS Harap Demokrat dan NasDem Bergabung

"Ya bagus saja, koalisi PKS sama PKB. Artinya pilihan politik itu makin variatif," kata Baidowi, dilansir Kompas.com, Kamis (9/6/2022).

Meski demikian, Baidowi juga menyinggung soal ambang batas PKB-PKS untuk mengusung pasangan calon (paslon) di Pilpres 2024.

Menurutnya, koalisi itu belum mencukupi standar presidential threshold (PT) 20 persen untuk mengusung capres maupun cawapres. 

"Kalau kontruksinya pemilu presiden 2024, ya koalisi dua partai itu belum cukup untuk mengusung capres belum memenuhi 20 persen kursi DPR," jelasnya.

Baidowi tidak mengomentari lebih jauh soal keputusan PKB-PKS yang membuka sinyal bakal berkoalisi.

Ia menilai hak setiap partai politik untuk menentukan keputusan akan membentuk maupun bergabung koalisi.

"Sekali lagi itu haknya teman-teman PKB dan PKS, ya."

"Semakin banyak koalisi, semakin berkerja sama ya, semakin bagus," ungkapnya.

PKB-PKS Buka Peluang Koalisi, Sebut Jadi Poros Ketiga

Tensi politik di Tanah Air kian memanas jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. 

Sejumlah parpol pun kini sudah membangun koalisi untuk menghadapi Pilpres di 2024 mendatang. 

Seperti halnya PKB dan PKS. Dua parpol tersebut mulai mengambil ancang-ancang membangun koalisi poros ketiga. 

Poros ketiga nantinya menjadi jalan alternatif dari dua poros lainnya. 

Baca juga: Habib Aboe: PKS dan PKB Punya Kesamaan di Akar Rumput

Baca juga: Wacana Koalisi PKB dan PKS, Habib Aboe: Kalau Layak Enggak Apa-apa Cak Imin Capres

Yakni poros Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan poros yang akan dibangun PDI Perjuangan (PDI-P).

Pernyataan tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal PKS, Aboe Bakar Al Habsyi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (9/6/2022).

"Ya kita lihatlah semoga berjalan panjang umurnya dan bisa bertahan."

"Oleh karena itu saya berharap poros ketiga, kenapa? Karena yang satu sudah jelas porosnya, kedua sudah jelas, yang ketiga ini membongkar kebuntuan," kata Aboe dilansir Kompas.com, Kamis (9/6/2022).

Sebut Bisa Jadi Daya Tarik Partai Lain untuk Gabung

Lanjut Aboe meyakini, koalisi yang akan dibentuk PKB dan PKS dapat menarik parpol lainnya untuk bergabung.

Dikatakannya, PKB dan PKS hanya membutuhkan satu partai lagi untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden. 

Yakni sebesar 20 persen kursi parlemen.

"Kalau ketemu begini, ini hamba-hamba Allah capres ingin melihat kita, lalu ketemu Aboe Bakar 'kapan kita jumpa?' Welcome, kita siap dengan Nasdem, kita siap Demokrat, kita siap dengan yang lain," ucapnya

Sekjen DPP PKS Habib Aboe Bakar Al Habsyi dalam acara Milad ke-20 PKS di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (29/5/2022).
Sekjen DPP PKS Habib Aboe Bakar Al Habsyi dalam acara Milad ke-20 PKS di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (29/5/2022). (Tribunnews.com/ Chaerul Umam)

PKS dan PKB Punya Kesamaan di Akar Rumput

Diwartakan Tribunnews.com, Aboe juga mengatakan ada kesamaan antara PKS dan PKB, terutama di akar rumput.

"PKB ini grassrootnya dengan PKS 11-12 lah," 

"Artinya, ya saya tidak mau menyebut PKS militan dan ulet, berlebihan, tapi paling tidak itu yang dibilang teman-teman," katanya. 

Sementara PKB, dikatakan Habib Aboe, memiliki jaringan yang penuh di pesantren dan para ulama.

"Ini kalau ketemu ngeri-ngeri sedap. Semua Capres nanti akan tertarik serius dengan benda ini. Jangan kaget kalau sampai terjadi," kata Aboe.

(Tribunnews.com/Milani Resti/ Reza Deni) (Kompas.com/Nicholas Ryan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved