Rabu, 1 Oktober 2025

Bursa Capres

Wacana Koalisi PKB dan PKS, Habib Aboe: Kalau Layak Enggak Apa-apa Cak Imin Capres

Wacana koalisi antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam menyongsong Pilpres 2024 menguat. 

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
Foto: Tribunnews.com/Gita Irawan
Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi saat konferensi pers usai penutupan Rakernas PKS 2021 di Hotel Bidakara Jakarta pada Kamis (18/3/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wacana koalisi antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam menyongsong Pilpres 2024 menguat. 

Bahkan, PKS tidak mempermasalahkan jika PKB ngotot ketua umumnya, Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) yang akan diusung sebagai calon presiden (capres). 

"Ya enggak apa-apa kalau mau Cak Imin layak kita lihat nanti kita obrol dulu. Kan kita punya jejak digital orang ini kan ada, mau ke mana dia, siapa dia, bagaimana dia situasi kepribadiannya apa, itu kan ada didepan mata kita," kata Sekjen DPP PKS Habib Aboe Bakar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/6/2022).

PKS, lanjut Aboe, berupaya untuk menghadirkan lebih dari dua pasang calon di Pilpres 2024 mendatang.

Baca juga: PKB Buka Peluang Berkoalisi dengan PKS

Menurutnya wacana PKB dan PKS bisa menjadi cara untuk mewujudkan hal itu. 

"Selanjutnya kita berusaha kita tidak muncul dua calon, tiga calonlah. Jadi kalau sekarang ada KIB, lantas siapa tahu coba-coba PKS dan PKB membuat alur lagi baru, supaya muncul ada baru," ujar Habib Aboe.

"Soalnya, yang ketiga sudah pasti golden ticket, jangan ditanya yang golden ticket ini, nggak perlu penjelasan pasti dia maju. Siapa bersama siapa, urusan beliau. Kalau dia mau PKS, belum tentu PKS mau nolak-nolak amat," lanjutnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved