Pilpres 2024
PPP Sambut Baik Sinyal Koalisi PKB-PKS, Meski Belum Penuhi Ambang Batas Usung Capres
PPP menilai baik sinyal koalisi PKB-PKS, sebut bisa menambah warna pilhan politik bagi masyarakat.
TRIBUNNEWS.COM - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyambut baik sinyal koalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dibentuknya koalisi oleh PKB dan PKS dinilai menjadi angin segar tersendiri jelang Pilpres 2024.
Pihaknya menganggap rencana koalisi keduannya akan menambah warna pilihan politik bagi masyarakat.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi.
Baca juga: Alasan PKB dan PKS Sepakat Bentuk Koalisi Semut Merah Menuju Pilpres 2024
Baca juga: Mulai Bentuk Poros Ketiga dengan PKB, PKS Harap Demokrat dan NasDem Bergabung
"Ya bagus saja, koalisi PKS sama PKB. Artinya pilihan politik itu makin variatif," kata Baidowi, dilansir Kompas.com, Kamis (9/6/2022).
Meski demikian, Baidowi juga menyinggung soal ambang batas PKB-PKS untuk mengusung pasangan calon (paslon) di Pilpres 2024.
Menurutnya, koalisi itu belum mencukupi standar presidential threshold (PT) 20 persen untuk mengusung capres maupun cawapres.
"Kalau kontruksinya pemilu presiden 2024, ya koalisi dua partai itu belum cukup untuk mengusung capres belum memenuhi 20 persen kursi DPR," jelasnya.
Baidowi tidak mengomentari lebih jauh soal keputusan PKB-PKS yang membuka sinyal bakal berkoalisi.
Ia menilai hak setiap partai politik untuk menentukan keputusan akan membentuk maupun bergabung koalisi.
"Sekali lagi itu haknya teman-teman PKB dan PKS, ya."
"Semakin banyak koalisi, semakin berkerja sama ya, semakin bagus," ungkapnya.
PKB-PKS Buka Peluang Koalisi, Sebut Jadi Poros Ketiga
Tensi politik di Tanah Air kian memanas jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Sejumlah parpol pun kini sudah membangun koalisi untuk menghadapi Pilpres di 2024 mendatang.