Pemilu 2024
Jokowi Ingatkan KPU Untuk Hati-hati Menyelenggarakan Pemilu
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk selalu berhati hati dalam menyelenggarakan Pemilu.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk selalu berhati hati dalam menyelenggarakan Pemilu.
Hal tersebut disampaikan Ketua KPU Hasyim Asy'ari usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama jajaran KPU lainnya di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, (30/5/2022).
“Menyampaikan pesan agar KPU berhati hati dalam tugas tugas menyelenggarakan pemilu, karena yang namanya Pemilu itu pasti politis,” katanya.
Ia mengatakan Pemilu merupakan arena yang sah untuk meraih kekuasaan dan mempertahankannya.
Oleh karenanya Presiden mengingatkan agar jangan sampai aspek teknis menjadi isu-isu politik yang tidak terkendali.
”Misalnya topik tentang pendaftaran pemilih, tata kerja penyelenggaraan pemilu, proses pemungutan suara sampai rekapitulasi dan penetapan hasil pemilu secara nasional,” katanya.
Presiden kata dia mendukung penuh penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 sebagaimana sudah dijadwalkan, yakni pemungutan suara untuk pemilu pada hari Rabu, 14 Februari 2024.
Baca juga: Jokowi Akan Kerahkan Aparat Dukung Penyelenggaran Pemilu 2024 Lancar
"Jadi Presiden ingin memastikan bahwa penyelenggaraan Pemilu 2024 dilaksanakan sesuai dengan jadwal dan tepat waktu reguler lima tahunannya," katanya.
Selain itu Presiden akan memerintahkan sejumlah menteri yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu untuk memberikan dukungan sepenuhnya kepada KPU.
Para menteri tersebut antara lain Menteri Dalam Negeri, Menteri Hukum dan HAM, Menteri Keuangan, Menteri Luar Negeri, Menteri Kesehatan, Panglima TNI, Kapolri, dan Jaksa Agung.
"Semuanya akan ditugaskan oleh Presiden memberikan dukungan sepenuhnya kepada KPU, terutama untuk dukungan anggaran, dan juga personel, dan juga logistik kepemiluan," katanya.