Pemindahan Ibu Kota Negara
Bima Arya: Jakarta Akan Jadi Kota Bisnis, Perdagangan, dan Pariwisata Setelah Ibu Kota Negara Pindah
Bima Arya Sugiarto turut menyoroti rencana pemindahan Ibu Kota Negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur tepatnya Penajam Paser Utara.
"Karena itu, mekanisme kerja sama yang selama ini digagas oleh Kemendagri saya pikir itu peluang yang akan tetap kita pertahankan bagaimana membangun kolaborasi sinergitas antar DKI nantinya dengan daerah pinggiran," kata Thomas.
"Saya kira itu hal yang tetap komitmen bagaimana membangun Jakarta ke depan sebagai pusat ekonomi nasional," sambungnya.
Tak hanya itu, pemerintah juga akan senantiasa membangun iklim investasi yang menjanjikan bagi Jakarta di masa mendatang.
Evaluasi komprehensif juga akan dilakukan pemerintah pusat bersama dengan seluruh pemangku kepentingan dalam hal ini pemerintah daerah yang notabenenya terhubung dengan Jakarta.
"Kita melihat dukungan investasi, kemudahan berusaha, kemudahan investasi, fasilitas khusus hal-hal ini yang mungkin kita evaluasi, secara komprehensif untuk melihat bottle neck yang selama ini terjadi seperti apa, kendala-kendala seperti apa," ucap Thomas.
Terpenting kata dia, ke depan jika Jakarta sudah ditetapkan tidak menjadi Ibu Kota maka pemerintah akan memfokuskan Jakarta sebagai pusat ekonomi, pusat sejarah dan budaya.
Dirinya juga menegaskan, pemerintah akan tetap membangun Jakarta dengan melakukan kolaborasi antara keseluruhan stakeholder untuk mempertahankan Jakarta sebagai kota Metropolitan.
"Sekali lagi kita akan sama sama membangun, berkolaborasi untuk mewujudkan Jakarta ke depan sebagai pusat ekonomi nasional dan global dan sebagai pusat sejarah dan budaya saya kira ini yang perlu kita garis bawahi," ujar Thomas.