Tragedi Trisakti 12 Mei 1998, Peristiwa Penembakan yang Menggugurkan 4 Mahasiswa
Tragedi Trisakti merupakan peristiwa penembakan yang terjadi pada 12 Mei 1998.
- 13.20-13.30
Tim negosiasi kembali dan menjelaskan hasil negosiasi di mana long march tidak diperbolehkan dengan alasan kemungkinan terjadinya kemacetan lalu lintas dan dapat menimbulkan kerusakan.
Mahasiswa kecewa karena mereka merasa aksinya tersebut merupakan aksi damai.
Massa terus mendesak untuk maju.
Di lain pihak pada saat yang hampir bersamaan datang tambahan aparat Pengendalian Massa (Dal-Mas) sejumlah 4 truk.
- 13.30-14.00
Massa duduk. Lalu dilakukan aksi mimbar bebas spontan di jalan.
Aksi damai mahasiswa berlangsung di depan bekas kantor Wali Kota Jakbar.
Situasi tenang tanpa ketegangan antara aparat dan mahasiswa.
Sementara rekan mahasiswi membagikan bunga mawar kepada barisan aparat.
Kemudian datang tambahan aparat dari Kodam Jaya dan satuan kepolisian lainnya.
- 14.00-16.45
Negoisasi terus dilanjutkan dengan komandan (Dandim dan Kapolres) dengan pula dicari terobosan untuk menghubungi MPR/DPR.
Sementara mimbar terus berjalan dengan diselingi pula teriakan yel-yel maupun nyanyian-nyanyian. Walaupun hujan turun massa tetap tak bergeming.
Yang terjadi akhirnya hanya saling diam dan saling tunggu. Sedikit demi sedikit massa mulai berkurang dan menuju ke kampus.
Polisi memasang police line. Mahasiswa berjarak sekitar 15 meter dari garis tersebut.