Sabtu, 4 Oktober 2025

Densus 88: NII Jalin Kontrak dengan Pandai Besi Tradisional untuk Produksi Masif Persenjataan

Dijelaskan Aswin, kerja sama tersebut diduga kuat sebagai upaya memperkuat pesenjataan NII secara masif.

Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra
Kabag Ops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar (kanan). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Organisasi terlarang Negara Islam Indonesia (NII) Sumatera Barat (Sumbar) diduga menjalin kontrak dengan pandai besi tradisional.

Kerjasama itu dilakukan untuk perlengkapan persenjataan kelompok NII.

"Mereka itu sudah melakukan rekruitment atau kontrak dengan pandai besi atau apa istilahnya kita ya penempaan bahan-bahan logam ya. Pandai besi pandai besi tradisional," kata Kabagbanops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar kepada wartawan, Jumat (22/4/2022).

Dijelaskan Aswin, kerja sama tersebut diduga kuat sebagai upaya memperkuat pesenjataan NII secara masif.

Baca juga: Soal Isu NII di Sumbar Hendak Gulingkan Pemerintah, Andre Rosiade Yakin Rakyat Minang Cinta NKRI

Hal ini pun telah dicegah oleh penyidik Densus 88 Antiteror Polri.

"Dengan adanya ikatan antara kelompok ini dengan produsen saya bilang alat-alat tajam atau senjata dari besi gitu kita bisa lihat bahwa niatnya juga memproduksinya banyak atau memproduksinya yang berkembang lagi ke depannya," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kelompok teroris Negara Islam Indonesia (NII) Sumatera Barat (Sumbar) ternyata merencanakan sejumlah aksi teror.

Satu di antaranya berencana menggulingkan pemerintah Joko Widodo (Jokowi) sebelum pemilu 2024.

Hal itu terungkap seusai penyidik memeriksa 16 tersangka teroris NII yang ditangkap di Sumbar. Dugaan itu semakin diperkuat seusai menemukan barang bukti yang terkait rencana kelompok NII di Sumbar.

"Barang bukti yang ditemukan juga menunjukkan sejumlah rencana yang tengah dipersiapkan oleh jaringan NII Sumatra Barat yakni upaya melengserkan pemerintah yang berdaulat sebelum tahun pemilu 2024," kata Kepala Bagian Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Senin (18/4/2022).

Baca juga: 1.125 Warganya Diduga Terafiliasi NII, Begini Tanggapan Gubernur Sumatera Barat

Tak hanya itu, kata Aswin, penyidik juga menyita sejumlah barang bukti yang ditemukan dalam bentuk dokumen tertulis menunjukkan bahwa jaringan NII di Sumatra Barat memiliki visi-misi yang sama persis dengan NII Kartosuwiryo.

"Yakni mengganti ideologi Pancasila dan sistem pemerintahan Indonesia saat ini dengan syari’at Islam, sistem khilafah, dan hukum Islam," ungkap Aswin.

Lebih lanjut, Aswin mengungkapkan ada rencana NII Sumbar yang bakal melakukan sejumlah teror. Hal tersebut karena mereka tengah mempersiapkan senjata tajam yang disebutkan sebagai golok.

"Di antara sekian rencana tersebut, terdapat juga potensi ancaman berupa serangan teror yang tertuang dalam wujud perintah mempersiapkan senjata tajam disebutkan golok dan juga mencari para pandai besi. Adapun temuan alat bukti arahan persiapan golok tersebut sinkron dengan temuan barang bukti sebilah golok panjang milik salah satu tersangka," pungkasnya.

Baca juga: Densus 88 Ultimatum Anggota NII Aktif: Siapapun yang Terlibat Berhadapan dengan Kami!

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved