Jumat, 3 Oktober 2025

Penelitian Ungkap Asal Muasal Istilah Cebong, Kampret, hingga Kadrun dan Siapa yang Mempopulerkannya

Istilah "cebong" dan "kampret" sudah lumrah terucap pada percakapan di duna maya, khususnya media sosial Twitter.

Ismail Fahmi
Istilah cebong dan kampret mulai populer saat Pemilu 2019. Sejak Juli 2015 hingga 16 April 2022 lalu, lebih dari 14 juta cuitan menggunakan kata cebong, kampret, kadrun, dan buzzeRp. 

Mereka adalah @RestyCayah, @TanYoana, @RajaPurwa, @anonLokal dan @ekowBoy.

Sementara dalam data yang dirilis Fahmi, setidaknya tercatat top 5 influencer akun yang sering menyebut kampret.

Mereka adalah @ch_chotimah, @Dennysiregar7, @laskar_minang, @TheArieAir dan @p3nj3l4j4h.

Selain itu, muncul lagi istilah baru yakni 'kadrun' alias Kadal Gurun untuk merujuk ke klaste kontra dari pendukung Jokowi.

Fahmi menuturkan, istilah kampret sudah lebih umum digunakan oleh warganet Twitter, bahkan juga berasal dari kelompok akun-akun K-Pop.

"Panggilan kampret ternyata bukan monopoli klaster pro Jokowi kepada klaster kontra, meski dari peta SNA tampak yang paling aktif. Panggilan ini juga banyak digunakan oleh netizen umum dan K-Poppers," ungkapnya.

Akun pertama yang menyebut kampret untuk merujuk pada kontra Jokowi adalah @peyozthoq.

Catatan Sepanjang Tahun 2022

Dalam satu tahun terakhir (1 Januari 2021 - 17 April 2022), hiruk-pikuk percakapan yang mengandung panggilan nama kelompok ini didominasi oleh panggilan terhadap :

“kadrun” 54%,
“kampret” 17%,
“buzzeRp 12% + buzzerRp 5%” = 17%,
“cebong” 12%.

Lalu bagaimana awal mula istilah Cebong, Kampret, BuzzerRP dan Kadrun?

Istilah Cebong

Menurut analisis Fahmi, istilah ”Cebong” sudah dipakai sejak Agustus 2015, tepatnya sebelum pelepasan kodok oleh Jokowi di Istana Bogor pada 3 Januari 2016.

Oleh karena itu, awal mula istilah "Cebong" bukanlah dari aktivitas pelepasan kodok yang dilakukan oleh Jokowi saat itu.

Akibat populernya istilah tersebut pada saat itu, Kaesang melalui akun Twitternya, membuat joke tentang ”kecebong” pada 1 Januari 2016.

Presiden Joko Widodo melepaskan berbagai jenis burung dan kodok di sela waktu senggangnya di Komplek Kebuk Raya Bogor, Minggu (3/1/2015). Pelepasan berbagai binatang yang dilakukan Presiden usai mengikuti Car Free Day di Kota Bogor tersebut bertujuan untuk memperkaya ekosistem fauna di Kebun Raya Bogor. TRIBUNNEWS/PRESIDENTIAL PALACE/AGUS SUPARTO
Presiden Joko Widodo melepaskan berbagai jenis burung dan kodok di sela waktu senggangnya di Komplek Kebuk Raya Bogor, Minggu (3/1/2016). TRIBUNNEWS/PRESIDENTIAL PALACE/AGUS SUPARTO (PRESIDENTIAL PALACE/AGUS SUPARTO)
Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved