Bursa Capres
Pengamat Jelaskan Modal Prabowo Subianto untuk Rawat Elektabilitasnya di Pilpres 2024
Menurutnya, Prabowo melakukan hal tersebut tanpa perlu pencitraan maupun gimik politik.
Namun, sampai sekarang Prabowo memilih berkonsentrasi penuh menjalankan tugasnya sebagai menhan sehingga sampai sekarang tidak pernah melakukan gimik politik.
Apalagi, imbuhnya, Prabowo memahami kepentingan negara lebih prioritas daripada kerja-kerja politik. Terlebih, geopolitik dunia saat ini dalam ketidakpastian menyusul terjadinya perang Rusia-Ukraina.
"Yang dikerjakan Pak Prabowo sebagai Menhan adalah untuk menguatkan basis pertahanan Indonesia. Dunia dalam ancaman perang, Ukraina perang dengan Rusia. Fenomena ini menyebabkan banyak negara-negara di dunia merasa ada ancaman yang sama, bahwa kapan pun negara kita bisa dalam ancaman," kata Muzani.
Seperti diketahui, elektabilitas Prabowo Subianto selalu teratas berdasarkan hasil jajak pendapat sejumlah lembaga survei.
Dalam rilis Lembaga Survei Nasional Point Indonesia, Prabowo berada di peringkat pertama dengan tingkat keterpilihan sebesar 19,6 persen, disusul Ganjar Pranowo (16%), Anies Baswedan (12,6%), Sandiaga Uno (9,3%) dan Ridwan Kamil (8,1%).
Sementara, survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei mereka juga. Dalam simulasi 19 nama, survei Indikator menempatkan tiga nama teratas yaitu Prabowo sebesar 22,4%, Ganjar 21,6%, dan Anies 17,1%.
Kemudian, saat dikerucutkan menjadi 7 nama, tiga nama teratas tetap Prabowo, Ganjar, dan Anies.
Elektabilitas Prabowo, Ganjar, dan Anies di 5 Survei Capres Terbaru, Siapa Sering Unggul?
Berikut hasil survei terbaru terkait elektabilitas sejumlah tokoh yang berpeluang menjadi Capres 2024 sebagaimana dirangkum Tribunnews.com:
1. Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC)

Lembaga SMRC kembali merilis hasil temuannya terkait opini publik soal Pilpres 2024.
Dalam hasil survei bertajuk 'Prospek Capres 2024' itu, nama Ganjar Pranowo menempati posisi teratas sebagai capres mendatang dalam skema semi terbuka dengan nilai 18,1 persen.
Selanjutnya, disusul Prabowo Subianto yang mendapatkan 17,6 persen dan Anies Baswedan 14,4 persen.
Sementara untuk nama-nama lain hanya memperoleh suara di bawah 4 persen.
Misalnya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil 3,9 persen; Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 3,5 persen; hingga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dengan nilai 2,9 persen.