Senin, 6 Oktober 2025

Reog Akan Diklaim Malaysia, Pimpinan DPR: Harus Dihadang, Ini Budaya Asli Kita

Negara Malaysia berencana mendaftarkan kesenian Reog Ponorogo sebagai warisan budayanya ke UNESCO.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
DPR RI
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar menghadiri Haul KH. Abbas sekaligus doa bagi almarhumim almarhumat Masyayikh dan Warga Pondok Pesantren Buntet, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu, 26 Februari 2022. 

"Leluhur kita tidak sembarangan menciptakan budaya dan tradisi. Kita bisa harmoni seperti sekarang ya karena budaya-budaya yang mereka wariskan ke kita."

"Jadi jangan dianggap sepele, dan mari kita jadikan budaya sebagai Panglima," katanya. 

Ia menambahkan, seharusnya pemerintah lebih kuat dalam melindungi, mengembangkan, dan membina kebudayaan nasional. 

Karena saat ini Indonesia sudah mempunyai Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.

"Pak Jokowi sudah sering mengingatkan juga peran strategis kebudayaan nasional dalam pembangunan, ada keseimbangan antara infrastruktur keras dengan infrastruktur lunak dalam wujud karakter dan jatidiri bangsa yang dikembangkan lewat jalan kebudayaan," ucap Gus Muhaimin. 

Menko PMK Minta Pemerintah Ponorogo Segera Usulkan Reog ke UNESCO

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mendukung penuh dan mengajak seluruh masyarakat untuk turut mendukung Reog Ponorogo menjadi budaya tak benda di UNESCO.
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mendukung penuh dan mengajak seluruh masyarakat untuk turut mendukung Reog Ponorogo menjadi budaya tak benda di UNESCO. (Istimewa)

Diwartakan Tribunnews.com, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mendukung kesenian Reog Ponorogo menjadi budaya tak benda di UNESCO.

“Saya mendukung penuh Reog diusulkan menjadi budaya tak benda di UNESCO."

"Saya upayakan supaya berhasil dan bisa menjadi kebanggaan. Bukan hanya bagi masyarakat Ponorogo, tapi juga seluruh Indonesia,” kata Muhadjir, Selasa (5/4/2022).

Muhadjir juga meminta pemerintah Ponorogo segera mempersiapkan data yang diperlukan.

“Untuk Reog, Negara Malaysia rencananya mau ajukan juga, maka dari itu kita harus lebih dulu. Karena ini kan sudah menjadi budaya dan warisan kita,” jelasnya.

Tentang Reog Ponorogo

Diketahui, Reog Ponorogo telah tercatat sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia oleh Mendikbud RI pada tahun 2013. 

Kini, kesenian Reog Ponorogo masuk nominasi tunggal Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural Heritagen/ICH) yang akan diusulkan Indonesia ke UNESCO.

Sebelumnya, Pemkab Ponorogo pernah mengusulkan Reog Ponorogo ke dalam daftar ICH UNESCO pada 2018, namun belum berhasil.

Reog Ponorogo merupakan seni pertunjukan tradisional rakyat Ponorogo yang terdapat unsur-unsur penari warok, jatil, bujangganong, kelanasewandana, dan barongan.

Tarian tersebut, diiringi seperangkat instrumen pengiring Reog khas ponoragan, terdiri dari kendangi, kempul (gong), kethuk- kenong, slompret, tipung, dan angklung.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Suci Bangun DS)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved