Singgung Pemikiran Geopolitik Soekarno, Hasto Ajak Mahasiswa Bangun Kepemimpinan Indonesia di Dunia
Hasto Kristiyanto meminta para mahasiswa Indonesia untuk berani berimajinasi dan memupuk spirit kepemimpinan Indonesia di tingkat dunia.
Maka para mahasiswa Indonesia saat ini perlu mendalami sejarah dan pengalaman sebenarnya yang sudah dilakukan di era Soekarno. Bagaimana para pendiri bangsa Indonesia sudah pernah menunjukkan ke dunia, bahwa Pancasila adalah the ultimate world ideology.
Baca juga: Hasto Sebut Prediksi Bung Karno Bahwa Eropa dan AS Akan Krisis Akibat Kapitalisme Kini Terbukti
“Pancasila adalah suatu konstruksi tata dunia baru pasca perang dunia II yang dipelopori oleh Indonesia. Ini yang harus diimpikan mahasiswa Indonesia, 25 tahun ke depan seperti apa. Kalau anda ingin jadi pemimpin masa depan Indonesia, lakukan apa yang dilakukan pendiri bangsa itu. Anda harus memahami national view, regional view, dan international view,” beber Hasto.
“Kampus saatnya menjadi pusat kemajuan, pusat penguasaan ilmu dasar, kebudayaan, pemahaman bahwa kita adalah a great nation,” pungkas Hasto.
Rektor USU Muryanto Amin mengatakan kuliah umum yang disampaikan Hasto mengenai geopolitik Bung Karno membuka arti pentingnya pemahaman ilmu tersebut bagi para mahasiswa Indonesia.
Seorang Soekarno yang aslinya berlatar belakang ilmu arsitek, namun juga justru mendalami ilmu geopolitik hingga menjadi Bapak Proklamator bangsa.
“Kita akhirnya memahami bahwa ternyata geopolitik mempengaruhi apapun yang kita dalami di ilmu-ilmu lainnya. Substansi geopolitik memang substansinya di ilmu sosial. Namun ada keterkaitan semua disiplin ilmu ketika hendak diwujudkan dalam kebijakan,” kata Muryanto.
Muryanto menambahkan, pihaknya berencana menggelorakan kembali agar ilmu geopolitik masuk menjadi mata kuliah wajib di semua program studi.
“Ini akan menjadi mata kuliah wajib di program studi lainnya. Sehingga anak kedokteran sekalipun harus memahami geopolitik,” ucap Muryanto.
Baca juga: Hasto: Kepemimpinan Indonesia Takkan Terbangun Tanpa Keunggulan Iptek
“Ini penting sehingga kita semakin memperkuat keindonesiaan kita dengan keberagaman itu, bukan didominasi satu identitas semata. Generasi ke depan harus memahami keberagaman dan geopolitik Indonesia sehingga kita tak mudah diceraiberaikan oleh pihak yang luar yang berusaha memanas-manasi,” jelasnya.
Untuk itu, ia menilai bahwa anak muda Indonesia saat ini yang akan jadi pemimpin di masa depan harus memahami pentingnya geopolitik Indonesia sehingga ketika saatnya memimpin nanti, bisa menjaga Indonesia yang beragam.