Senin, 29 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Cerita Khofidotur Rofiah, Dosen Unesa yang Jadi Relawan untuk Bantu Pengungsi Ukraina di Polandia

Berikut kisah Khofidotur Rofiah, dosen Unesa yang menjadi relawan di Polandia untuk membantu pengungsi asal Ukraina.

Istimewa via unesa.ac.id
Khofidotur Rofiah, dosen Unesa yang menjadi relawan di Polandia untuk membantu pengungsi dari Ukraina. Wanita yang akrab dipanggil Fia ini sekaligus sedang mengambil program doktor di Universitas Cracow di Polandia. 

Ia juga menambahkan dampak perang tidak hanya terdampak terhadap kedua negara tetapi juga negara di sekitarnya.

“Warga di sini (Polandia) saja khawatir dan takut, apalagi warga Ukraina dan Rusia, tentu secara psikologis sangat terguncang,” tuturnya.

Selanjutnya, Fia menjelaskan beberapa kategori terkait tujuan pengungsi menuju ke Polandia yaitu untuk menyelamatkan diri ke keluarga, kerabata atau temannya di Polandia dan banyak juga yang tidak memiliki keluarga dan teman.

“Jadi di pusat atau posko penerimaan, pemerintah siapkan pusat informasi, nanti mereka yang ada keluarganya diarahkan ke daerah tujuan, bahkan disiapkan akomodasi.

Sementara, kata Fia, pengungsi yang tidak memiliki keluarga akan disiapkan akomodasi dan kebutuhan pokok di pusat pengungsian dan pemerintah menjamin hak-haknya.

“Namanya perang menyangkut keselamatan tentu takut dan tertekan. Kasihan sama yang rentan-rentan, orang tua, ibu-ibu dan anak-anak.”

“Saya gak kebayang ada di posisi mereka dan semoga segera mungkin konflik usai dan dua negara segera berdamai,” harap Fia.

Pengungsi Ukraina terlihat di pusat pengungsian sementara di sebuah sekolah dasar lokal di Tiszabecs, Hongaria timur pada 28 Februari 2022. - Dengan semangkuk gulai, tawaran penginapan gratis dan tumpangan ke Budapest, atau hanya pelukan dan kata-kata baik, warga Hongaria memiliki bergegas ke perbatasan Ukraina untuk membantu para pengungsi yang melarikan diri dari invasi Rusia.
 (Photo by Attila KISBENEDEK / AFP)
Pengungsi Ukraina terlihat di pusat pengungsian sementara di sebuah sekolah dasar lokal di Tiszabecs, Hongaria timur pada 28 Februari 2022. - Dengan semangkuk gulai, tawaran penginapan gratis dan tumpangan ke Budapest, atau hanya pelukan dan kata-kata baik, warga Hongaria memiliki bergegas ke perbatasan Ukraina untuk membantu para pengungsi yang melarikan diri dari invasi Rusia. (Photo by Attila KISBENEDEK / AFP) (AFP/ATTILA KISBENEDEK)

Masih dikutip dari BBC, Uni Eropa menyatakan hingga Sabtu (4/3/2022) hampir empat juta warga Ukraina mencoba untuk meninggalkan negaranya.

Para pengungsi ini akan pergi ke beberapa negara tetangga seperti Polandia, Romania, Slovakia, Hungaria, dan Moldova.

Baca juga: Di Tengah Invasi Rusia ke Ukraina, China Gelar Latihan Perang di Laut China Selatan Dekat Vietnam

Kemudian sebagian kecil juga telah pergi ke Rusia serta Belarus.

Sementara data dari PBB terkait jumlah pengungsi berdasarkan negara yang didatangi per Sabtu (4/3/2022) adalah sebagai berikut:

- Polandia: 505.582 pengungsi

- Hungaria: 139.686 pengungsi

- Moldova: 97.827 pengungsi

- Slovakia: 72.200 pengungsi

- Rumania: 51.261 pengungsi

- Rusia: 47.800 pengungsi

- Belarusia: 357 pengungsi

- Negara lain: 90.000 pengungsi

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan