Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Serangan Militer Rusia ke Ukraina Bisa Picu Perang Dunia III

Hikmahanto menilai serangan militer Rusia ke Ukraina bisa memicu terjadinya Perang Dunia III.

Editor: Adi Suhendi
AFP/SERGEI SUPINSKY
Sisa-sisa peluru terlihat di jalan di Kyiv. Kamis, (24 Februari 2022). Serangan terjadi usai Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina pada hari Kamis dengan ledakan terdengar segera setelah di seluruh negeri dan menteri luar negerinya memperingatkan "invasi skala penuh " sedang berlangsung. (Sergei SUPINSKY / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guru Besar Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto menilai serangan militer Rusia ke Ukraina bisa memicu terjadinya Perang Dunia III.

Karena itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta untuk bertindak agar hal itu bisa dihindari.

Hikmahanto mengimbau Presiden Jokowi untuk melakukan tindakan demi menyelesaikan permasalahan ini. Apalagi, saat ini Presiden Jokowi merupakan Presidensi G-20.

“Tindakannya sampaikan ke PBB, bahwa permasalahan ini harus dibawa ke Majelis Umum PBB, tidak ke Dewan Keamanan PBB,” ujar Hikmahanto, Kamis (25/2/2022).

“Sehingga dengan begitu, tak akan ada veto di situ, dan pengambilan keputusan berdasarkan mayoritas karena apa yang terjadi di Ukraina bisa menyebabkan Perang Dunia III,” ujarnya.

Stop perang

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerukan agar semua pihak terkait menghentikan perang.

Untuk diketahui Presiden Rusia Vladimir Putin mendeklarasikan invasi ke Ukraina, pada Kamis (24/2/2022).

Putin menyebut negaranya sedang melakukan operasi militer khusus untuk mendemiliterisasi Ukraina.

"Setop perang. Perang itu menyengsarakan umat manusia, dan membahayakan dunia," kata Jokowi dalam akun twitternya @jokowi.

Jokowi juga menyerukan agar ketegangan antara Rusia dan Ukraina dihentikan.

Semua pihak yang terlibat menahan diri agar tercipta perdamaian.

Baca juga: Rusia Serang Ukraina, Ini Daftar Negara yang Kemungkinan akan Berpihak kepada Vladimir Putin

"Rivalitas dan ketegangan di Ukraina harus dihentikan sesegera mungkin. Semua pihak yang terlibat harus menahan diri dan kita semua harus berkontribusi pada perdamaian. Perang tidak boleh terjadi," kata Jokowi.

Ketegangan yang terjadi, menurut Presiden, jangan sampai berujung perang.

Saat ini justru yang dibutuhkan adalah sinergitas dan kolaborasi masyarakat dunia dalam menghadapi Pandemi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved