Selasa, 7 Oktober 2025

Bursa Capres

Tak Ada Nama Airlangga di Survei Litbang Kompas, Ini Tanggapan Golkar Jatim

Sarmuji memastikan pihaknya akan tetap menempatkan semua lembaga survei sebagai sarana untuk memacu kinerja partai.

Istimewa
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD Partai Golkar Jatim, M Sarmuji menanggapi terkait hasil survei Litbang Kompas hari ini yang tidak mencantumkan nama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Bagi Sarmuji, semua survei dipakai oleh partai sebagai cermin.

“Kami menghormati hasil survei karena pasti dilakukan dengan metodologi ilmiah. Hasil survei tersebut tetap kami perhatikan dengan seksama,” kata Sarmuji dalam keterangan yang diterima, Rabu (23/2/2022).

Namun, Sarmuji menyinggung soal perolehan suara Partai Golkar pada pemilu 2019 bila dibandingkan dengan hasil survei.

Baca juga: Tak Risau Hasil Survei Litbang Kompas, Golkar Pastikan All Out Menangkan Airlangga di Pilpres 2024

Pada bulan Oktober 2018, elektabilitas Golkar di survei lembaga yang sama hanya 6,2 persen. Lalu, pada Maret 2019 hanya sejengkal setelah pemilu elektabilitas Golkar 9,4 persen.

Sedangkan hasil Pemilu 2019 sebesar 12,31 persen. Bandingkan dengan partai lain, pada Oktober 2018 sebesar 29,9 persen dan Maret 2019 sebesar 26,9 persen.

"Kadang survei-survei tersebut jauh dari hasil sebenarnya."

Terlepas dari itu, Sarmuji memastikan pihaknya akan tetap menempatkan semua lembaga survei sebagai sarana untuk memacu kinerja partai.

“Bagi kami survei bagus tidak membuat lengah, survei buruk tidak menjadikan lemah. Survei itu akan lebih memicu kerja partai. Kami akan tetap berjuang semaksimal mungkin sampai pemilu sebagai juri terbaik menentukan hasilnya,” pungkas Sarmuji.

Terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengatakan, Golkar tetap optimistis menyosialisasikan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden.

Baca juga: Tindak Lanjut Survei, Partai Demokrat Panaskan Mesin Partai dan Persiapkan AHY untuk 2024

Doli mengeklaim, respons masyarakat kepada Airlangga masih bagus meski ia akui Airlangga belum bisa betul-betul berperan sebagai capres karena tugasnya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

"Sejauh ini, respons masyarakat masih bagus. Memang masih ada gap, artinya Pak Airlangga turun dalam posisi yang tidak bisa 100 persen sebagai ketum partai, tidak bisa betul-betul sebagai capres, karena Pak Airlangga turun juga dalam rangka melakukan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Menko Perekonomian," kata Doli, Selasa (22/2/2022).

Tak ada nama Airlangga dan Muhaimin

Seperti diberitakan, Survei Kepemimpinan Nasional Kompas terbaru menunjukkan, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merupakan sosok yang unggul sebagai calon presiden pilihan warga untuk Pemilu 2024.

Menyusul tiga sosok tersebut, ada pula nama-nama seperti Sandiaga Uno, Basuki Tjahaja Purnama, dan Tri Rismaharini.

Baca juga: Survei Terbaru Litbang Kompas: PKS Masuk 5 Besar, Demokrat Naik ke Posisi 3, PKB dan Golkar Melorot

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved