Rabu, 1 Oktober 2025

Kisah Unik

Sedang Nyaman di Jerman, Habibie Dipanggil Soeharto dan Mendarat Saat Jakarta Membara (1)

Bahkan saat ayah Habibie terkena serangan jantung, Soeharto membawa dokter dari markasnya untuk menolong ayah Habibie. Namun tak tertolong.

Editor: cecep burdansyah
Kompas.com
Aksi massa yang berkumpul di kawasan Monas dan Istana Kepresidenan pada 15 Januari 1974. 

Habibie sebetulnya sempat menanyakan ke Soeharto mengapa dirinya yang dipilih untuk ditugaskan di bidang kajian teknologi dan industri, padahal banyak orang lain yang juga pintar. Soeharto hanya menjawab dengan setumpuk surat berisi data dan informasi mengenai Habibie.

Sebagai jabatan awal, Habibie mengelola Badan Pengkajian dan Pengetrapan Teknologi (BPPT) sebagai pendamping Bappenas dan Penasigat Teknologi Presiden RI.

Karena memang otaknya cemerlang, Habibie menyarankan agar pemerintah mengembangkan industri manufaktur, mulai dari tekstil dan lainnya dengan pangsa pasar nasional, internasional, regional, hingga internasional.  Soeharto tentu saja senang dengan saran dan gagasan Habibie.

Di kemudian hari, Habibie dipercaya menjabat Menteri Riset dan Teknoligi sekaligus mengemban tugas untuk mendirikan pabrik pesawat terbang di Kota Bandung, yang bernama PT Nurtanio dan kedetannya dengan Soeharto berlanjut sampai ia dipercaya menjadi orang dua di Indonesia. (cep/bersambung).

(Bahan iolah dari Buku Biografi Politik Habibie: Dari Malari sampai Reformasi karya Raden Toto Sugiharto, Penerbit Media Pressindo, Cetakan Kedua 2019).

Baca juga: Wawancara Polwan Ahli Forensik: Jenazah Itu Bisa Berbicara

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved