Bursa Capres
Masuk Daftar 10 Besar Capres dalam Survei PWS Terbaru, Dua 'Pendatang Baru' Ini Disorot Pengamat
Mungkin, kata dia, nama-nama para tokoh yang lama berada dalam daftar 10 besar sudah mulai terasa membosankan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Masuknya nama Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai salah satu figur potensial dalam 10 besar calon presiden (capres) 2024 mendatang berdasarkan hasil survei lembaga riset Political Weather Station (PWS), mengejutkan Ketua Indonesian Bureaucracy and Service Watch (IBSW), Nova Andika.
Meski tingkat elektabilitas Prabowo Subianto masih teratas di antara para tokoh yang disebut-sebut, Nova melihat ada perkembangan signifikan yang memperlihatkan perubahan di tingkat pemilih.
“Ini jelas temuan menarik dari survei yang dihelat PWS ini,” kata Nova dalam keterangannya, Sabtu (5/2/2022).
Apalagi manakala hasil survei PWS yang mendudukkan Moeldoko dalam 10 besar para tokoh potensial capres itu juga menemukan fakta bahwa KSP Moeldoko memiliki gap paling kecil antara tingkat popularitas dan tingkat akseptabilitasnya, dibandingkan tokoh-tokoh lain.
Baca juga: Cawapres Masih Mungkin, Peluang Ridwan Kamil Diusung Jadi Capres Meski Gabung PAN Dinilai Berat
"Saya sepakat dengan peneliti senior PWS, yang mengatakan bahwa setiap orang yang mengenal Moeldoko ada kecenderungan besar untuk suka terhadap Moeldoko. Kepribadian (personality) adalah faktor utama yang dipertimbangkan publik," ujar Nova. Hal yang sama memang dikatakan peneliti senior PWS, Mohammad Tidzi, dalam dalam zoom meeting pada Jumat (4/2/2022) lalu.
Masuknya nama Erick Thohir sebagai pendatang baru di daftar 10 besar selain Moeldoko, menurut Nova juga menegaskan perubahan tersebut.
Mungkin, kata dia, nama-nama para tokoh yang lama berada dalam daftar 10 besar sudah mulai terasa membosankan.
Apalagi kalau ternyata harapan publik atas prestasi mereka, seiring waktu juga tidak terpenuhi.
“Dengan masuknya kedua nama, itu Moeldoko dan Erick Thohir, yang artinya mampu mengungguli elektabilitas tokoh-tokoh nasional yang sudah lama muncul dalam publikasi survei, menegaskan bahwa publik mulai melihat kelebihan prestasi kerja keduanya dibanding para tokoh lain yang selama ini menjadi harapan publik,” kata dia.
Hasil survei PWS tersebut memang mendudukkan Prabowo Subianto sebagai tokoh yang paling banyak dipilih untuk calon presiden.
Sebanyak 22,9 persen publik mengaku akan memilih Prabowo Subianto, disusul oleh Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo yang bersaing ketat.
Anies dipilih oleh 19,9 persen responden dan Ganjar oleh 19,8 persen.
Di bawah tiga besar nama penghuni rating survei tersebut, muncul nama Sandiaga Uno (8,7 persen) dan Ridwan Kamil (7,5 persen).
Setelah itu ada nama Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) yang dipilih oleh 4,1 persen responden, diikuti oleh Erick Thohir (2,7 persen), Agus Harimurti Yudhotono (2,5 persen), Moeldoko (2,4 persen), lalu Gatot Nurmantyo (1,5 persen) dan Mahfud MD (1,2 persen).
Ada pula tokoh-tokoh nasional seperti Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, Puan Maharani dan La Nyalla Mattalitti yang juga memperoleh dukungan dari publik. Namun tingkat elektabilitas mereka masih jauh dari signifikan karena di bawah satu persen.