Kamis, 2 Oktober 2025

Penjara di Rumah Bupati Langkat

Tindakan Perbudakan Bupati Langkat Dinilai Keterlaluan, Anggota DPR: Jahatnya Nggak Ketulungan!

Anggota Komisi III DPR RI, Habiburokhman turut tanggapi soal adanya penjara manusia di rumah Bupati nonaktif Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin.

kolase tribunnews
Bupati Langkat Terbit Peranginangin dan temuan penjara di rumahnya. 

"Yang direhabilitasi ya tidak dipenjara. Kalau itu kan berbentuk penjara, saya kira itu dalihlah," tegas Habiburokhman.

Baca juga: Kasus Penjara Manusia di Rumah Bupati Langkat Harus Diusut Tuntas: Seperti Zaman Kolonial Belanda

Dibangun Inisiatif Bupati Langkat

Mengutip Kompas Tv, kata Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, bangunan tersebut dibangun atas inisiatif Bupati Langkat sendiri.

Berdasarkan keterangan dari penjaga, bangunan tersebut merupakan tempat penampungan orang-orang yang kecanduan narkoba dan pelaku kenakalan remaja.

Mereka sengaja diserahkan oleh pihak keluarganya agar mendapatkan pembinaan.

Menurut informasi yang diberikan penjaga, penyerahan para penghuni tersebut disertai dengan surat pernyataan dari pihak keluarga.

Mereka lantas ditempatkan di bangunan tersebut untuk kemudian dipekerjakan di pabrik kelapa sawit milik Bupati Langkat.

Diperkerjaan Tanpa Digaji

Ramadhan menyebut orang-orang di dalam bangunan tersebut dipekerjakan di pabrik kelapa sawit milik Bupati Langkat.

Pemberian kerja ini dilakukan oleh Bupati Langkat dengan maksud untuk membekali warga binaan keahlian.

Sehingga, ketika nantinya keluar dari tempat pembinaan, mereka memiliki keahlian yang kemudian dapat digunakan untuk kelangsungan hidup mereka.

Baca juga: Kasus Penjara Manusia di Rumah Bupati Langkat Harus Diusut Tuntas: Seperti Zaman Kolonial Belanda

Baca juga: Mabes Polri: Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Nonaktif Langkat Ilegal!

"Mereka dipekerjakan di pabrik kelapa sawit milik Bupati dengan maksud untuk membekali warga binaan keahlian yang berguna bagi mereka, ketika nantinya keluar dari tempat pembinaan," kata Ramadhan.

Sehingga, kata Ramadhan, mereka tidak diberikan upah seperti  layaknya orang bekerja.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved