Senin, 6 Oktober 2025

4 Tradisi Perayaan Tahun Baru Imlek di Indonesia: Ada Angpau hingga Barongsai

Indonesia memiliki berbagai macam tradisi dalam perayaan Tahun Baru Imlek. Di antaranya Angpau, Kue keranjang, Jeruk Mandarin dan Barongsai.

Editor: Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Tarian Barongsai dan Liang Liong ramaian peringatan Tahun Baru Imlek Nasional untuk ke 20 kalinya yang diselenggarakan oleh Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN), pada hari Minggu, 10 Februari 2019 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO 

Kue keranjang biasa disebut sebagai Nian Gao, yang artinya kue tahunan karena hanya dibuat setahun sekali yaitu menjelang Imlek.

Selain itu, kue keranjang merupakan salah satu tradisi yang tidak boleh dilewatkan saat perayaan Tahun Baru Imlek.

Menurut filosofinya, kue keranjang merupakan bentuk harapan keluarga agar dapat terus bersatu dan melewati berbagai masalah yang terjadi pada tahun tersebut.

3. Jeruk Mandarin

Menurut bahasa Mandarin, jeruk disebut ‘chi zhe’.

‘Chi’ artinya rezeki dan ‘zhe’ berarti buah.

Sehingga, makna dari jeruk pada Imlek adalah buah pembawa rezeki.

Selain makna pada buah juga terdapat makna dari warna jeruk.

Masyarakat China menganggap jika warna orange cerah ini sebagai lambang emas yang berkonotasi pada rezeki yang berupa uang.

4. Barongsai

Tarian tradisional Tiongkok yang terdapat pada perayaan Tahun baru Imlek adalah Barongsai.

Barongsai identik dengan pemain menggunakan kain yang menyerupai singa dengan warna dominan merah dan kuning.

Dalam perayaan Imlek, barongsai dipercaya dapat mengusir nasib buruk.

Selain itu, suara pukulan simbal, gong, gendang yang mengiringi tarian Barongsai memiliki makna membawa keberuntungan.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved